Perbedaan Asam Lemah dan asam Kuat

Selamat berjumpa kembali kawan-kawan, pada pembahasan kali ini saya akan mencoba memberikan uraian mengenai apa yang dimaksud dengan asam lemah dan apa yang disebut dengan asam kuat, dan dilengkapi dengan perbedaan diantara keduanya. Okay, langsung saja disimak ya, semoga bermanfaat.

Pengertian asam lemah

Asam lemah adalah asam yang tidak terionisasi secara signifikan dalam larutan. Misalnya jika sebuah asam dilambangkan dengan HA, maka dalam larutan masih terdapat sejumlah besar HA yang belum terdisosiasi/terionisasi.

Semakin besar nilai Ka, maka semakin banyak pembentukan H+, sehingga pH larutan semakin kecil. Nilai Ka asam lemah berkisar antara 1.8×10-16 dan 55.5. Asam dengan Ka di bawah 1.8×10-16, merupakan asam yang lebih lemah daripada air, sehingga bersifat basa. Sedangkan asam dengan Ka di atas 55.5 adalah asam kuat yang hampir terdisosiasi dengan sempurna saat dilarutkan dalam air. Sebagian besar asam adalah asam lemah. Asam-asam organik adalah anggota terbesar dari asam lemah. Asam lemah terdapat di rumah tangga seperti asam asetat dalam cuka dan asam sitrat dalam jeruk.

Pengertian asam kuat

Asam kuat adalah asam yang terionisasi seluruhnya (sempurna) dalam air. Asam kuat mempunyai derajat ionisasi sama dengan 1. Derajat ionisasi dihitung berdasarkan jumlah mol yang terurai dibagi dengan jumlah mol mula-mula.

Contoh asam kuat adalah

HCl – asam klorida
HNO3 – asam nitrat
H2SO4 – asam sulfat
HBr – asam bromida
HI – Asam iodida (juga dikenal sebagai asam hidriodik)
HClO4 – asam perklorat

Bedanya asam kuat dengan asam lemah

Asam lemah: kurang korosif, lebih sukar terionisasi secara sempurna, bereaksi dengan basa kuat menghasilkan garam basa, elektrolit lemah, tetapan ionisasi asam (Ka) sangat kecil. Contoh: H3PO4. Sedangkan asam kuat: sangat korosif, lebih  mudah terionisasi secara sempurna, bereaksi dengan basa kuat menghasilkan garam netral, elektrolit kuat, tetapan ionisasi asam (Ka) sgt besar. Contoh: H2SO4