Perbedaan Fagositosis dan Endositosis

Hai kawan-kawan, mungkin banyak dari kita yang mempunyai anggapan bahwa Fagositosis dan Endositosis merupakan dua hal yang sama. Padahal kenyataannya kedua hal tersebut merupakan dua hal yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, simak saja pembahasan berikut ini.

Apa yang disebut dengan Endositosis?

Endositosis adalah transpor makromolekul dan materi yang sangat kecil ke dalam sel dengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma. Langkah-langkahnya pada dasarnya merupakan kebalikan dari eksositosis. Sebagian kecil luas membran plasma terbenam ke dalam membentuk kantong. Begitu kantong ini semakin dalam, kantong ini terjepit membentuk vesikula yang berisi materi yang didapat dari luar selnya. Endositosis dibutuhkan untuk berbagai macam fungsi yang penting bagi sel, karena endositosis dapat meregulasi berbagai macam proses seperti pengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi sel, reseptor sinyal, masuknya patogen, neurotransmisi, presentasi antigen, polaritas sel, mitosis, pertumbuhan dan diferensiasi, dan masuknya obat.

Jenis endositosis

Fagositosis (pemakanan seluler)

Merupakan proses di mana sel menelan suatu partikel dengan kaki semu (pseudopod) yang membalut di sekeliling partikel tersebut dan membungkusnya di dalam kantong berlapis-membran yang cukup besar untuk bisa digolongkan sebagai vakuola. partikel itu dicerna setelah vakuola bergabung dengan lisosom yang mengandung enzim hidrolitik

Pinositosis (peminuman seluler)

Merupakan proses di mana sel “meneguk” tetesan fluida ekstraseluler dalam vesikula kecil.  Karena salah satu atau seluruh zat terlarut yang larut dalam tetersan tersebut dimasukkan ke dalam sel, pinositosis tidak bersifat spesifik dalam substansi yang ditranspornya.

Endositosis yang diperantrai reseptor membutuhkan reseptor yang disebut ligan.

Apa yang disebut dengan Fagositosis?

Fagositosis adalah proses seluler dari fagosit dan protista yang menggulung partikel padat dengan membran sel dan membentuk fagosom internal. Fagositosis adalah bentuk spesifik dari endositosis yang melibatkan internalisasi vesikular terhadap partikel padat, seperti bakteri, dan bentuk lain yang cukup berbeda dengan fagositosis, yaitu pinositosis, yaitu internalisasi vesikular terhadap berbagai cairan. Fagositosis bertanggung jawab terhadap akuisisi nutrisi pada beberapa sel, dan di dalam sistem imunitas, fagositosis adalah mekanisme utama untuk menghilangkan patogen dan serpihan sel. Bakteri, sel mati jaringan, dan partikel mineral kecil adalah contoh objek yang akan difagositasi.

Proses ini mirip dengan proses memakan pada tingkat sel tunggal organisme. Di makhluk multiseluler, proses telah diadaptasi untuk mengeliminasi serpihan dan patogen.

Fagositosis di sistem imunitas mamalia diaktifkan oleh penempelan Pathogen-associated moleculer patterns (PAMPS), yang mengaktivasi NF-κB. Oposin seperti C3b dan antibodi bisa beraksi sebagai tempat penempelan dan membantu fagositosis patogen.

Fagositosis adalah sebuah proses yang aktif di mana patogen yang telah terikat oleh pencerap, akan diliputi oleh membran makrofaga dengan kontraksi sistem aktin-miosin, dan masuk ke dalam vesikel yang disebut fagosom. Setelah fagosom menjadi asam, beberapa lisosom makrofaga akan terinduksi dan membentuk fusi guna mengeluarkan enzim, protein untuk mendegradasi patogen. Fusi antara fagosom dan granula makrofaga disebut fagolisosom dengan respon antomikrobial intraselular. Degradasi bisa dilakukan dengan menggunakan oksigen ataupun tanpa oksigen.

Di berbagai protista, fagositosis digunakan sebagai cara untuk mencari makan untuk menyediakan semua kebutuhan nutrisi mereka. Hal ini disebut nutrisi fagotropik, berbeda dengan nutrisi osmotrofik yang melakukan penyerapan, bukan fagositosis.

Bedanya Fagositosis dan Endositosis

  1. “Fagositosis” berada di bawah “endositosis. “Endositosis memiliki empat subkategori yang meliputi: fagositosis, endocytosis yang dimediasi clathrin, makropinositosis, dan caveolae.
  2. “Fagositosis” berasal dari kata Yunani “phagein” yang berarti “melahap”, “kytos” yang berarti “sel” dan “-osis” yang berarti “proses” yang didefinisikan secara keseluruhan sebagai “proses melumpuhkan partikel padat. “Endocytosis” berasal dari kata “endo” yang berarti “di dalam,” “cyt” yang berarti “sel”, dan “-osis” yang berarti “proses.”
  3. Fagositosis melibatkan penumpukan partikel padat yang hanya bisa dilakukan melalui proses oksigen atau non-oksigen, sementara endositosis melibatkan partikel padat atau cair.