Perbedaan Frekuensi dan Periode

Periode dan frekuensi merupakan dua buah istilah yang berbeda dan memiliki makna yang berbeda pula. Untuk membedakannya terlebih dahulu akan diberikan pengertian mengenai apa yang dimaksud dengan frekuensi dan periode.

Pengertian frekuensi

Frekuensi adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam satuan detik dengan satuan Hz. Untuk menghitung frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Pada Sistem Satuan Internasional, hasil perhitungan ini dinyatakan dalam satuan hertz (Hz) yaitu nama pakar fisika Jerman Heinrich Rudolf Hertz yang menemukan fenomena ini pertama kali. Frekuensi sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik.

Secara alternatif, seseorang bisa mengukur waktu antara dua buah kejadian / peristiwa (dan menyebutnya sebagai periode), lalu memperhitungkan frekuensi ( f {\displaystyle f} f) sebagai hasil kebalikan dari periode ( T {\displaystyle T} T), seperti tampak dari rumus di bawah ini :

dengan f adalah frekuensi (hertz) dan T periode (sekon atau detik).

Selain itu frekuensi juga berhubungan dengan jumlah getaran dengan rumusan:-

Dengan n adalah jumlah getaran dan t adalah waktu

Pengertian periode

Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk urutan peristiwa yang sama terjadi lagi.
Perbedaan waktu antara kejadian dua puncak adalah periode gelombang. Perbedaan waktu antara dua titik berturut-turut ditandai juga memberikan periode gelombang. Umumnya, simbol ‘T’ digunakan untuk menunjukkan periode dalam fisika. Satuan pengukuran periode adalah detik (s).

Bedanya frekuensi dengan periode

Hubungan antara frekuensi dan periode adalah berbanding terbalik, berarti semakin besar frekuensinya periodenya akan semakin kecil. Secara matematis dapat dituliskan :

Dimana :

f : frekuensi, dalam siklus per detik atau Herz (Hz)
T : periode, dalam detik (s).

Jadi kesimpulannya bahwa perbedaan diantara frekuensi dengan periode yaitu kalau frekuensi itu adalah banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik. sedangkan, periode itu adalah waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya satu getaran

Jika kecepatan perputaran sudut dinyatakan dengan ω, maka frekuensinya sama dengan kecepatan sudut dibagi dengan besarnya sudut satu putaran penuh (2π) atau dapat ditulis :

Dengan pengertian ω adalah kecepatan sudut dalam Radial/detik (Rad/s).