Ada beberapa perbedaan diantara epitelium dan endotelium. Tetapi untuk lebihmemahaminya, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan epitelium dan endotelium. Nah, uraian singkat dibawah ini menjelaskannya.
Apa yang disebut dengan epitelium ?
Pada biologi dan bidang medis, epitelium adalah jaringan biologis yang terdiri dari banyak sel yang membentuk rongga-rongga terstruktur. Banyak kelenjar terbentuk dari jaringan ini. Lapisan epitelium terletak pada di atas jaringan penghantar (bahasa Inggris: connective tissue) dan keduanya dipisahkan oleh membran dasar (bahasa Inggris: basement membrane).
Pada manusia, epitelium digolongan menjadi:
- jaringan tubuh primer
- jaringan penghantar
- jaringan otot
- jaringan saraf
Epitelium terbentuk dari tiga proses yang berbeda, ektoderm, mesoderm dan endoderm, menghasilkan sebuah lapisan yang tidak dapat dilalui oleh pembuluh darah, tetapi dapat dilalui oleh jaringan saraf, dan disebut jaringan avaskular (bahasa Inggris: avascular tissue).
Apa yang disebut dengan endotelium ?
Endotelium merujuk pada sel yang melapisi permukaan dalam pembuluh darah dan pembuluh limfa, membentuk antarmuka antara darah atau limfa yang bersirkulasi di dalam lumen dengan dinding pembuluh lainnya. Endotelium merupakan lapisan tipis sel epitel pipih selapis yang disebut sel endotel. Sel endotel yang kontak langsung dengan darah disebut sel endotel vaskular, sedangkan sel endotel yang kontak langsung dengan limfa disebut sebagai sel endotel limfatik.
Sel endotel vaskular melapisi seluruh sistem peredaran darah, dari jantung hingga kapiler terkecil. Sel ini memiliki fungsi unik dalam biologi vaskular. Fungsi sel ini meliputi filtrasi cairan (seperti pada glomerulus ginjal), tonus pembuluh darah, hemostasis, pengerahan neutrofil, dan lalu lintas hormon. Endotelium permukaan dalam ruang jantung disebut endokardium.
Fungsi endotelium
Sel endotel terlibat dalam banyak aspek dari biologi vaskular, meliputi:
- Fungsi penghalang – endotelium bertindak sebagai penghalang semiselektif antara lumen pembuluh dengan jaringan di sekitarnya, mengontrol lalu lintas material serta transit sel darah putih ke dalam dan luar aliran darah. Peningkatan permeabilitas endotel selapis yang berlebihan atau berkepanjangan, seperti halnya inflamasi kronik, dapat menyebabkan edema/pembengkakkan jaringan.
- Pembekuan darah (trombosis & fibrinolisis). Endotelium normalnya menyediakan permukaan nontrombogenik karena endotel memuat, sebagai contoh, heparan sulfat yang bertindak sebagai kofaktor untuk mengaktivasi antitrombin, protease yang menginaktivasi berbagai faktor dalam kaskade koagulasi.
- Inflamasi
- Pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis).
- Vasokonstriksi dan vasodilatasi, serta karenanya mengontrol tekanan darah
- Memperbaiki organ yang rusak atau sakit melalui injeksi sel pembuluh darah
Bedanya epitelium dan endotelium
Pada dasarnya, Epitel adalah apa yang melapisi “luar” dari tubuh kita. Ini bisa apa saja yang terbuka ke luar, dan termasuk kulit, lapisan usus kita, kandung kemih dan uretra kita (dan alveoli!). Endotelium adalah garis yang “di dalam” dari tubuh kita, jadi ini adalah lapisan pembuluh darah kita, selaput jantung, dll.
sel epitel melapisi permukaan internal dan permukaan eksternal tubuh. Sedangkan Sel-sel endotel membariskan permukaan internal dari komponen-komponen sistem sirkulasi.
Sel epitel dan sel endotel adalah dua jenis sel yang melapisi rongga tubuh hewan. Sel-sel epitel juga melapisi permukaan eksternal tubuh. Sel-sel endotel terutama melapisi rongga-rongga sistem peredaran darah. Sel epitel dapat berupa sederhana atau bertingkat dan skuamosa, kuboid atau kolumnar. Sel-sel endotel adalah sel-sel epitel skuamosa sederhana. Perbedaan utama antara sel epitel dan sel endotel adalah struktur, lokasi, dan fungsinya.