Perbedaan larutan, Koloid dan Suspensi

Selamat berjumpa kembali kawan-kawan, pada pembahasan kali ini saya akan mencoba menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan koloid, suspensi dan larutan. Setelah memberikan uraian atau pengertian ketiganya, dilanjutkan dengana perbedaan yang ada.

Apa yang dimaksud dengan larutan?

Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.

Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi (campuran logam) dan mineral tertentu.

Larutan merupakan campuran yang bersifat homogen. Ukuran partikel zat terlarut di dalam suatu larutan lebih kecil dari 10-7 cm (< 1 nm) sehingga sangat sulit untuk diamati, walaupun dengan menggunakan mikroskop. Jadi,campuran antara gula dan air termasuk larutan karena pencampuran kedua zat tersebut menghasilkan dua fase yang homogen. Bebrapa contoh larutan lainnya, adalah larutan garam dapur, larutan urea, dan larutan cuka. Jika larutan ini disraing menggunakan kertas saring, tidak ada zat yang tersaring.

Apa yang dimaksud dengan koloid?

Merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 – 1000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan. Misalnya, sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi). Koloid dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari. Sitoplasma dalam sel juga merupakan sistem koloid. Kimia koloid menjadi kajian tersendiri dalam kimia industri karena kepentingannya.

Koloid atau disebut juga dispersi koloid atau sistem koloid sebenernya merupakan sitem dispersi dengan ukuran partikel yang lebih besar dari larutan , tapi lebih kecil dari suspensi.

Pada umumnya koloid mempunyai ukuran partikel antara 1nm sampai dengan 100nm. Beberapa kaloid tampak jelas secara fisik. Contohnya santan, susu, dan lem, tetapi beberapa koloid sepintas tampak seperti larutan, misalnya larutan kanji yang encer dan agar – agar yang masik cair.

Sistem koloid tampak homogen jika dilihat tanpa mikroskop, tetapi dengan menggunakan mikroskop tampak adanya pertikel-partikel fase terdispersi. Partikel koloid dapat disaring dengan mengunakan suatu kertas saring yang berpori-pori sangat halus. Berdasarkan sistem dispersinya, suatu koloid tampak seperti suspensi. Akan tetapi, secara fisik tampak seperti larutan sehingga sering disebut dengan istilah suspensi homogen.

Macam-macam koloid:

  1. Aerosol yang memiliki zat pendispersi berupa gas. Aerosol yang memiliki zat terdispersi cair disebut aerosol cair (contoh: kabut dan awan) sedangkan yang memiliki zat terdispersi padat disebut aerosol padat (contoh: asap dan debu dalam udara).
  2. Emulsi Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain, namun kedua zat cair itu tidak saling melarutkan. (Contoh: santan, susu, mayonaise, dan minyak ikan).
  3. Sol Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair. (Contoh: Air sungai, sol sabun, sol detergen, cat dan tinta).
  4. Buih Sistem Koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair. (Contoh: pada pengolahan bijih logam, alat pemadam kebakaran, beberapa jenis kosmetik, dan lainnya). Ada pula buih padat yang merupakan gas yang terdispersi dalam padat (Contoh: Styrofoam, batu apung, spons, marshmallow).
  5. Gel sistem koloid kaku atau setengah padat dan setengah cair. (Contoh: agar-agar, Lem).

Apa yang dimaksud dengan suspensi?

Suspensi adalah suatu campuran fluida yang mengandung partikel padat. Atau dengan kata lain campuran heterogen dari zat cair dan zat padat yang dilarutkan dalam zat cair tersebut. Partikel padat dalam sistem suspensi umumnya lebih besar dari 1 mikrometer sehingga cukup besar untuk memungkinkan terjadinya sedimentasi. Tidak seperti koloid, padatan pada suspensi akan mengalami pengendapan/sedimentasi walaupun tidak terdapat gangguan. Singkatnya, suspensi merupakan campuran yang masih dapat dibedakan antara pelarut dan zat yang dilarutkan. Suspensi cairan atau padatan (dalam jumlah kecil) di dalam gas disebut sebagai aerosol. Contoh sistem aerosol dalam kehidupan manusia adalah debu di atmosfer.

Suspensi merupakan sistem dispersi dimana partikel yang ukurannya relatif besar tersebar merata didalam medium pendispersinya. Pada umumnya. Sistem dispersi merupakan campuran yang heterogen . apasih campuran heterogen itu ? campuran heterogen adalah Campuran yang tidak dapat menyatu/ tidak dapat bercampur .

Sebagai contohnya adik adik memasukan air dengan pasir dalam satu wadah , lalu diaduk , tidak air yang dapat menyatu dengan air dan tidak dapat larut . Dalam sistem dispersi tersebut, partikel-partikel pasir itu dapat diamati dengan miskrosop dan bahkan dengan mata.

Ukuran partikel zat terdispersi di dalam suspensi lebih besar dari 10-5 cm (> 100 nm) sehingga masih dapat diamati dengan mudah. Suspensi dapat disaring dengan menggunakan kertas saring biasa. Berdasarkan penjelasan ini, berarti pencampuran anatara pasir dan air merupakan suspensi. Jika campuran pasir dan air dituangkan ke dalam gelas menggunakan penyaring. Pasir dan air pasti akan terpisah.

Suspensi merupakan sistem dispersi yang tidak setabil seehingga jika diaduk terus menerus akan mengendap akibat gaya gravitasi bumi. Endapan hasil reaksi berupa suspensi yang ukurannya yang sangat kecil sukar terpisah. Untuk mempercepat pemisahan, dapat dilakukan sentrifugasi dengan menggunakan alat sentrifugasi ( alat memutar dengan kecepatan tinggi)

Bedanya larutan, Koloid dan Suspensi

  1. Partikel dalam koloid sering lebih besar dari partikel zat terlarut dalam suatu larutan.
  2. Larutan adalah benar-benar homogen dibandingkan dengan koloid, yang juga bisa menjadi campuran heterogen.
  3. Campuran koloid tampak buram atau transparan, tetapi larutan adalah transparan.
  4. Suspensi merupakan campuran heterogen, namun koloid bisa homogen atau heterogen.
  5. Perbedaan utama antara suspensi dan koloid adalah diameter partikel yang tersebar; partikel dalam suspensi lebih besar dari partikel dalam koloid.
  6. Partikel dalam suspensi dapat menetap di bawah pengaruh gravitasi, jika terganggu. Namun partikel dalam koloid tidak menetap dalam kondisi normal. Namun, dengan kekuatan tambahan endapan dapat diperoleh, seperti di sentrifugasi.
  7. Partikel dalam suspensi tidak bisa melewati kertas saring, namun partikel koloid bisa.
  8. Koloid dapat menghamburkan cahaya, dan suspensi tidak memancarkan cahaya. Oleh karena itu, koloid bisa buram atau tembus, tapi suspensi buram.