Perbedaan mikroevolusi dan makroevolusi

Pengertian Mikroevolusi

Mikroevolusi adalah peristiwa terjadinya perubahan skala kecil pada frekuensi alel  suatu populasi selama beberapa generasi. Ia juga disebut sebagai “perubahan di bawah tingkat spesies”. Perubahan ini disebabkan oleh empat proses yang berbeda: mutasi, seleksi (baik yang alami maupun buatan), aliran gen, dan hanyutan genetik.

Genetika populasi adalah cabang biologi yang memberikan struktur matematis kajian proses mikroevolusi. Genetika ekologi berfokus pada peristiwa mikroevolusi di lingkungan liar. Umumnya evolusi yang terpantau adalah contoh mikroevolusi, misalnya bakteri yang mendapatkan resistens antibiotik.

Mikroevolusi dapat dikontraskan dengan makroevolusi, yang merupakan peristiwa terjadinya perubahan skala besar pada frekuensi gen dalam suatu populasi selama periode geologis yang panjang. Perbedaan ini pada dasarnya hanya berbeda pada pendekatan yang dilakukan saja. Mikroevolusi bersifat reduksionis, sedangkan makroevolusi bersifat holistik.

Pengertian Makroevolusi

Makroevolusi adalah skala analisis evolusi yang dipisahkan dari lungkang gen. Kajian makroevolusioner berfokus pada perubahan yang terjadi pada tingkatan spesies. Hal ini berbeda dengan mikroevolusi, yang merujuk pada perubahan evolusioner yang kecil (biasanya dideskripsikan sebagai perubahan pada frekuensi alel) dalam suatu spesies ataupun populasi.

Paleontologi, biologi perkembangan evolusioner, genomika perbandingan, dan filostratigrafi genomik berkontribusi terhadap kebanyakan bukti-bukti akan pola-pola dan proses-proses alam yang dapat diklasifikasikan sebagai makroevolusi. Sebagai contoh makroevolusi adalah kemunculan bulu selama evolusi burung dari dinosaurus teropoda.

Transformasi yang terjadi dengan tiba-tiba dan cepat dari suatu sistem biologi ke yang lainnya, misalnya perubahan kehidupan air ke darat ataupun transisi invertebrata ke vertebrata sangalah jarang. Ketika suatu bentuk kehidupan mengalami perubahan cepat tersebut, makhluk tersebut biasanya tidak akan menemui banyak kompetisi dan mampu mengeksploitasi lingkungan sekitarnya dan memunculkan pola radiasi adaptif. Hal ini dapat menyebabkan evolusi konvergen, di mana dua populasi yang tidak berhubungan menampakkan adaptasi yang mirip.

Perbedaan mikroevolusi dan makroevolusi

  • Mikroevolusi berkaitan dengan perubahan yang terjadi di tingkat gen yang berkontribusi terhadap evolusi. Sedangkan makroevolusi berkaitan dengan perbedaan studi skala besar yang berkontribusi terhadap evolusi.
  • Mikroevolusi terjadi pada tingkat spesies, sedangkan makroevolusi terjadi di atas tingkat spesies.
  • Studi mikroevolusi perubahan terjadi dalam spesies, sedangkan studi makroevolusi perubahan terjadi antara spesies.
  • Mikroevolusi terjadi melalui beberapa generasi, sedangkan makroevolusi terjadi melalui periode waktu yang lebih lama.
  • Mikroevolusi terjadi karena mutasi, seleksi, aliran gen, Pergeseran genetik, sedangkan makroevolusi terjadi karena evolusi mikro.
  • Studi mikroevolusi didasarkan pada percobaan molekuler, sedangkan studi makroevolusi biasanya berdasarkan data fosil.