Perbedaan Ovarium dan ovula

Berikut ini akan dijelaskan mengenai apa saja perbedaan yang ada diantara ovarium dengan ovula. Artikel ini juga memberikan penjelasan lanjutana mengenai apa yang disebut dengan ovarium dan ovula. Semoga bermanfaat ya teman-teman.

Bedanya ovarium dengan ovula

  1. Ovarium adalah bagian reproduksi wanita dari bunga dan ovula yang terletak di dalam ovarium.
  2. Ovarium menjadi buah, sedangkan ovula menjadi biji.
  3. Mungkin ada satu atau lebih ovula di ovarium.

Apa yang dimaksud dengan ovarium?

Ovarium atau indung telur adalah kelenjar kelamin yang dibawa oleh hewan betina. Vertebrata, termasuk manusia, memiliki dua ovarium yang berfungsi memproduksi sel telur dan mengeluarkan hormon. Sel telur pada wanita (manusia) berada bagian dalam di kiri dan kanan pinggul. Sel telur yang di produksi jika tidak di buahi lama kelamaan akan mengering, dan menempel pada dinding rahim. Lama kelamaan sel telur tersebut akan rontok, dan keluar melalui vagina. Sebagian besar burung hanya memiliki satu ovarium yang dapat berfungsi dengan baik, dan ular memiliki dua ovarium yang tersusun berbaris.

Ovarium pada tumbuhan, juga disebut bakal buah, adalah bagian dari organ kelamin betina yang dimiliki bunga yang membungkus dan melindungi bakal(-bakal) biji.

Fungsi ovarium

Di dalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur (oogenesis). Di dalam proses ini sel telur akan disertai dengan suatu kelompok sel yang disebut sel folikel yang perkembangannya dirangsang oleh FSH. Pada manusia, perkembangan oogenesis dari oogonium menjadi oosit terjadi pada embrio dalam kandungan dan oosit tidak akan berkembang menjadi ovum sampai dimulainya masa pubertas. Pada masa pubertas, ovum yang sudah matang akan dilepaskan dari sel folikel dan dikeluarkan dari ovarium. Proses pelepasan dari ovarium disebut ovulasi. Sel ovum siap untuk dibuahi oleh sel spermatozoa dari pria, yang apaabila berhasil bergabung akan membentuk zigot.

Ovarium berfungsi mengeluarkan hormon steroid dan peptida seperti estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini penting dalam proses pubertas wanita dan ciri-ciri seks sekunder. Estrogen dan progesteron berperan dalam persiapan dinding rahim untuk implantasi telur yang telah dibuahi. Selain itu juga berperan dalam memberikan sinyal kepada hipotalamus dan pituitari dalam mengatur siklus menstruasi.

Setelah sel telur diovulasikan, maka akan masuk ke tuba fallopi dan bergerak pelan menuju rahim. Jika dibuahi oleh sperma di (tuba fallopi), sel telur akan melakukan implantasi pada dinding uterus dan berkembang menjadi sebuah proses kehamilan. Jika pembuahan tidak terjadi di tuba fallopi, maka dapat terjadi kehamilan ektopik, di mana kehamilan tidak terjadi di rahim. Perkembangan janin pada kehamilan ektopik, dapat terjadi di tuba fallopi sendiri, bibir rahim, bahkan ovarium.

Apa yang dimaksud dengan ovula?

Ovula atau vaginal suppositoria merupakan sediaan padat yang digunakan melalui vagina, umumnya berbentuk telur dan dapat juga memiliki bentuk lonjong seperti kerucut, dapat melarut, melunak dan meleleh pada suhu tubuh dengan berat umum sekitar 5 gram. Tata cara penyimpanan ovula sebaiknya dalam wadah tertutup baik, sejuk, dan pada suhu di bawah 35oC. Untuk ovula dengan bahan dasar lemak coklat disimpan dalam wadah tertutup baik, sebaiknya pada suhu 30oC (suhu kamar terkendali).