Perbedaan Polimer Alami dan Sintetis

Suatu polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA.Polimer didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer. Manusia sudah berabad-abad menggunakan polimer dalam bentuk minyak, aspal, damar, dan permen karet.

Pengertian polimer alami dan sintetis

Polimer alam : yang berada dialam dan berasal dari mahkluk hidup,  sedangkan polimer sintesis atau buatan ialah polimer yang tidak terdapat di alam dan harus dibuat terlebih dahulu oleh manusia.

Polimer sintetik sering ditunjuk sebagai plastik, seperti polyethylene dan nylon. Namun, kebanyakan dapat dikelompokan dalam paling tidak tiga kategori utama: thermoplastik, thermoset, dan elastomer.

Polimer buatan biasanya digunakan dalam banyak aplikasi: pemaketan makanan, film, fiber, tube, pipa, dll. Industri perawatan pribadi juga menggunakan polimer untuk membantu dalam tekstur produk, pengikatan, dan ‘moisture retention’ (seperti dalam gel dan conditioner rambut).

Polimer alam adalah senyawa yang dihasilkan dari proses metabolisme mahluk hidup. Contoh sederhana polimer alam adalah karet alam, pati, selulosa dan protein.

Jumlahnya yang terbatas dan sifat polimer alam yang kurang stabil, mudah menyerap air, tidak stabil karena pemanasan dan sukar dibentuk menyebabkan penggunaanya amat terbatas. Pembahasan polimer alam secara detil.

Polimer alam dan polimer sintetis termasuk jenis polimer yang dibedakan berdasarkan asalnya. Contoh polimer alam yaitu : karet alam (isoprena) dan protein dalam tubuh. Contoh polimer sintetis yaitu : serat sintetis seperti dakron, nilon, orlon dan lain-lain.

Polimer adalah penggabungan molekul-molekul sederhana yang disebut monomer membentuk molekul besar dengan proses polimerisasi. Polimer juga disebut makromolekul yang disusun dari monomer-monomer yang dirangkai panjang dan berulang. Polimer dibedakan menurut asalnya, proses pembentukannya dan jenis monomernya.

Polimer menurut asalnya dibagi menjadi dua yaitu polimer alam dan polimer sintetis. Polimer alam adalah polimer yang terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia. Contoh polimer alam yaitu protein, selulosa, amilum dan lain-lain. Polimer sintetis adalah polimer yang sengaja dibentuk oleh manusia dengan bantuan alat-alat industri. Contoh polimer sintetis yaitu : serat kain seperti nilon, dakron, orlon, pipa paralon dan lain-lain.

Polimer menurut jenis monomernya dibagi menjadi dua yaitu homopolimer dan kopolimer. Homopolimer adalah polimer yang disusun dari monomer yang sama jenisnya. Contoh homopolimer antara lain : PVC atau polivinilklorida monomer penyusunnya vinil klorida, teflon atau tetra fluoroetena monomernya CF2=CF2. Kopolimer adalah polimer yang disusun dari gabungan monomer yang berbeda. Contohnya : nilon 6,6 disusun dari asam adipat dana 1,6-aminoheksana.

Polimer menurut proses pembentukan atau polimerisasinya dibagi menjadi dua yaitu polimerisasi adisi dan kondensasi. Polimer yang dibuat dengan menggabungkan monomernya melalui reaksi adisi atau pemutusan ikatan rangkap tanpa menghasilkan zat samping. Sedangkan polimerisasi kondensasi adalah polimer yang dibuat dengan menggabungkan monomer satu dengan yang lain dan melepaskan molekul lain seperti H2O, NH3 dll.