Perbedaan tegangan AC dan DC

Tegangan listrik adalah beda potensial listrik antara dua titik. Tegangan listrik terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik diantara kedua titik tersebut. Tegangan listrik tidak bisa dilihat namun bisa dirasakan dan diukur besarnya

Pengertian Arus bolak-balik (AC/alternating current)

Arus bolak-balik (AC/alternating current) adalah arus listrik di mana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan arus searah di mana arah arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu. Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien. Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk gelombang segi empat (square wave).

Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audio yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.

Pengertian DC (Direct Current)

DC adalah singkatan dari Direct Current, artinya arus searah.   Tegangan DC adalah tegangan dengan polaritas yang tetap, tidak terjadi perubahan-perubahan polaritas di sepanjang waktunya, karena itu pada DC tidak ada istilah frekwensi. Tegangan DC yang sempurna adalah tegangan dengan kurva yang lurus.  Tegangan DC yang seperti ini terdapat secara alamiah pada segala bentuk baterai.

Tegangan DC memiliki notasi/tanda positif pada satu ttiknya dan negatif pada titik yang lain. Sumber-sumber tagangan DC diantaranya adalah elemen volta, battery, aki, solar cell dan adaptor/power supply DC. Pemasangan tegangan DC pada rangkaian harus benar sesuai kutubnya karena jika terbalik bisa berakibat kerusakan pada kedua bagian.

Aplikasi tegangan DC banyak kita jumpai pada peralatan elektronik portabel seperti handphone, remote, sepeda motor, mainan dan pemutar musik portabel. Sekarang ini sudah banyak dipakai sumber tegangan DC berupa battery yang bisa diisi ulang (recharge) jadi jika tegangan listrik pada battery habis bisa dibangkitkan lagi dengan mengisinya.

Bedanya tegangan AC dan DC

  1. tegangan AC lebih mudah untuk diproduksi daripada tegangan DC.
  2. Tegangan AC dapat dengan mudah diubah dan ditransmisikan, tapi tegangan DC sulit untuk diubah; Oleh karena itu mereka sulit untuk mengirimkan.
  3. Komponen aktif seperti induser, kapasitor, transistor, dan amperemeter menanggapi tegangan AC dengan cara yang berbeda dari tegangan DC.
  4. Sebuah kapasitor akan meneruskan tegangan AC, tapi akan memblokir sinyal DC sedangkan induser akan melakukan sebaliknya.
  5. Daerah bersih di bawah tegangan – kurva waktu dari sinyal AC adalah nol sedangkan tidak nol untuk sinyal DC.