Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Kiamat itu tidak terjadi sampai ilmu dicabut, banyak hura-hura, waktu terasa berdekatan (terasa pendek), munculnya fitnah-fitnah, banyak kekacauan yaitu pembunuhan, sehingga banyaklah harta benda padamu, maka harta benda tersebut menjadi berlimpah ruah.” (HR Bukhari)
Kiamat adalah suatu peristiwa yang kedatangannya pasti. Ketika kiamat terjadi alam dunia akan hancur dan berakhirlah dunia serta dimulainya alam baru (alam akhirat).
Allah swt Yang Maha Agung dan Maha Kuasa, Maha Penyayang, Dia akan memberi peringatan kepada orang yang melakukan perbuatan keji dan munkar, agar sadar dan bertaubat serta mengakui kesalahannya untuk kemudian berjanji tidak akan melakukannya lagi.
Peringatan itu banyak macamnya, misalnya dengan bencana kecil, dengan tujuan untuk menyadarkan manusia. Diharapkan dengan adanya bencana seperti ini, manusia akan sadar terhadap kesalahannya dan takut akan bencana yang lebih besar lagi (kiamat kubra).
Bencana itu bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, diwilayah muslim ataupun non muslim. Dengan banyaknya bencana yang terjadi, maka kita harus mengambil i’tibar atau pelajaran dari itu semua.
Jika kita melihat hadits diatas, bahwa kiamat akan terjadi jika ilmu sudah tidak diperhitungkan lagi (berkurang), selalu terjadi hura-hura, waktu semakin pendek, maraknya pembunuhan, banyak orang tamak, maka dapat dipastikan bahwa itu adalah ulah manusia.
Allah swt juga menjelaskan bahwa karena ulah manusia, alam menjadi rusak. Allah swt berfirman dalam surat al Ruum ayat 41:
Telah tampak kerusakan di darat dan laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, Allah swt rasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)