Sebab-sebab Runtuhnya Uni Soviet

Uni Soviet mulai dibentuk sejak meletusnya Revolusi Rusia pada 25 Oktober 1917. Revolusi Rusia lahir sebagai reaksi kekecewaan rakyat terhadap Tsar Nicholas II yang despotis dan korup. Revolusi digerakkan kaum Bolsyewik yang berhaluan marxisme di bawah pimpinan Vladimir Ilyich Lenin.

Beberapa sebab runtuhnya Uni Soviet sebagai berikut.

Sifat Totaliter

Pada saat berdirinya Uni Soviet merupakan negara totaliter proletariat. Pemerintahan dijalankan secara dictator, sehingga rakyat hidup dalam suasana ketakutan. Akibatnya, muncul kaum opportunis (pengjilat) untuk menyenangkan penguasa, sehingga menghambat kemajuan bangsa. Dalam menjalankan pemerintahan dibantu oleh KGB (polisi rahasia) yang sangat kejam.

Kemunduran Ekonomi

Perekonomian Uni Soviet menganut sistem sosialisme dan dikelola secara sentralistik. Segalanya diputuskan oleh pemerintah pusat, dari produksi, harga, sampai distribusi barang. Akibatnya, perekonomian sulit berkembang bahkan mengalami stagnasi.

Bubarnya Pakta Warsawa

Sejak April 1991, Uni Soviet membubarkan Pakta Warsawa. Dengan demikian, Uni Soviet hampir tidak memiliki kekuatan lagi. Hal ini dimanfaatkan oleh negara-negara bagian untuk memisahkan diri.

Komunisme sebagai Doktrin

Tiap-tiap orang menyumbangkan tenaganya kepada negara sesuai kemampuannya, dan tiap-tiap orang akan menerima sesuai kebutuhannya. Hal ini tidak sesuai dengan sifat manusia, yang masing-masing berbuat dengan kemampuannya dan hasilnya digunakan sendiri secara bebas.

Banyaknya Etnis

Uni Soviet terdiri atas 15 republik yang bergabung. Kekuasaan pemerintah pusat yang lemah karena situasinya berubah, menyebabkan negara-negara kecil dengan etnis yang bermacam-macam berusaha melepaskan diri. Negara-negara bagian yang terutama berusaha melepaskan diri adalah negara yang letaknya agak jauh dari Moskow.

Teknologi Informasi

Berkembangnya teknologi elektronika berupa radio dan televise menyebabkan rakyat Uni Soviet merasa ketinggalan dengan melihat kemajuan di luar negeri. Rakyat menginginkan hak yang diperoleh sesuai dengan negara yang telah bebas.

Lahirnya Generasi Baru

Generasi baru menganggap generasi tua mulai tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Mereka menginginkan perubahan dan pembaruan. Totaliter, komunisme, dan sentralisasi pemerintahan dirasakan tidak sesuai lagi. Tokoh-tokoh pembaruannya yaitu, Mikhail Gorbachev dan Boris Yeltsin. Mereka berasal dari Rusia.

Perestroika

adalah istilah bahasa Rusia untuk reformasi politik dan ekonomi yang dimulai pada Juni 1987 oleh presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev. Perestroika berarti “restrukturisasi”, merujuk pada restrukturisasi ekonomi Soviet.

Perestroika sering dianggap sebagai akibat jatuhnya komunis di Uni Soviet dan Eropa Timur, dan mengakhiri Perang Dingin.

Glasnost

adalah kebijakan yang dilakukan selama masa pemerintahan Mikhail Gorbachev pada pertengahan 1980-an. Kebijakan ini meliputi keterbukaan dalam semua bidang di institusi pemerintahan Uni Soviet termasuk kebebasan informasi. Kata “glasnost” digunakan pertama kali di Rusia pada akhir 1850. Glasnost juga menunjuk pada periode sejarah yang menggambarkan kebebasan berinformasi selama tahun 1980an.

Glasnost memberikan dampak positif dalam perkembangan masyarakat di Uni Soviet. Media mulai mengekspos masalah – masalah ekonomi serta politik yang selama ini ditutup-tutupi oleh pemerintahan komunis. Nasionalisme berkembang, para tawanan politik yang ditahan tanpa alasan kemudian dibebaskan.

Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa penyebab runtuhnya Uni Sovyet adalah sebagai berikut:

  1. Pemberlakuan kebijakan Glasnost (keterbukaan) dan Prestroika (restrukturisasi) yang mendorong rakyat menyuarakan aspirasinya, termasuk melakukan demonstrasi.
  2. Kontrol negara yang melemah dari Uni Sovyet kepada rakyatnya dengan kebijakan Gorbachev tersebut.
  3. Mulai masuknya pengaruh budaya dari blok barat (AS) yang membuka mata rakyat akan demokrasi
  4. Bobroknya pemerintahan Soviet yang juga penuh dengan praktek korupsi.
  5. Adanya ketidakadilan. Buktinya adalah adanya perbedaan upah antara kaum Stakhanovis (lapisan atas kelas pekerja). Dimana dalam waktu beberapa bulan telah muncul satu lapisan pekerja yang mereka sebut “orang-orang seribuan”, karena pendapatan mereka melampaui seribu rubel sebulan atau ada yang mendapat lebih dari dua ribu per bulan, sementara buruh dari kategori rendah seringkali hanya mendapat kurang dari seratus.