Hai kawan-kawan, semalamat berjumpa kembali. Kali ini kami akan menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan jamur, serta ciri-ciri yang dimiliki oleh jamur. Mungkin banyak diantara kita yang membayangkan bahwa jamur itu adalah makanan yang sehat dan bergizi, serta banyak dikonsumsi oleh kaum vegetarian. Baiaklah, inilah penjelasan singkatnya, semoga bermanfaat.
Pengertian jamur
Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya.
Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
Ciri-ciri jamur
- Bersel banyak (multiseluler), tetapi ada sebagian kecil yang bersel tunggal.
- Inti sel sudah memiliki membran inti (eukariotik).
- Tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof baik secara parasit maupun saprofit.
- Dinding sel tersusun atas zat kitin, glukan dan manan.
- Tubuh tersusun atas benang-benang halus yang disebut hifa.
- Percabangan hifa membentuk jaringan miselium yang berfungsi untuk menyimpan makanan.
- Hidup di tempat yang kaya akan zat organik, lembap, dan kurang cahaya.
- Perkembangbiakan secara tidak kawin melalui proses pembelahan dan secara kawin melalui peleburan inti sel dari dua sel induk.
- Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.