Sebutkan contoh indikator larutan asam-basa alami dan buatan

Hai kawan-kawan, selamat berjumpa kembai, Kali ini saya akan coba menjelaskan secara singkat mengenai indikator larutan asam-basa alami dan buatan beserta contohnya. Walaupun singkat, mudah-mudahan banyak manfaatnya bagi kita semua.

Indikator asam basa adalah zat yang mendeteksi sifat asam atau sifat basa zat lain dengan perubahan warna. Di laboratorium kita tidak disarankan mencicipi zat apapun karena bisa berbahaya. Oleh karena itu, indikator asam basa digunakan untuk memeriksa apakah zat tertentu adalah asam atau basa. Indikator asam basa dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: indikator asam basa alami dan indikator asam basa buatan.

Indikator asam-basa adalah senyawa halokromik yang ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam sampel, umumnya adalah larutan yang akan memberikan warna sesuai dengan kondisi pH larutan tersebut.

Indikator asam basa buatan adalah indikator yang dibuat di laboratorium. Contoh indikator asam basa buatan: fenolftalein, metil jingga, kertas lakmus lakmus merah dan kertas lakmus biru, dan indikator universal.

Indikator alami adalah indikator yang dibuat dari ekstrak tumbuh-tumbuhan  tertentu yang memiliki warna. Contohnya: Kunyit, bunga mawar, kembang sepatu,  kubis merah, kubis ungu, stroberi.

Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan asam,basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan dedaunan. Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya kembang sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau, kol ungu di dalam larutan asam akan berwarna merah keunguan dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau

Indikator buatan adalah indikator yang dibuat di pabrik. Contohnya: kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru

Indikator Buatan Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium atau pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus yang terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru, indikator universal, fenolptalin, dan metal jingga.

Indikator universal, fenolptalin, dan metil jingga selain dapat mengidentifikasi sifat larutan asam basa juga dapat digunakan untuk menentukan derajat keasaman (pH) larutan.