Apakah yang dimaksud dengan VOC?
Dikutip dari Wikipedia, Kongsi Dagang atau Perusahaan Hindia Timur Belanda (Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC) yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 adalah persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia. Disebut Hindia Timur karena ada pula Geoctroyeerde Westindische Compagnie yang merupakan persekutuan dagang untuk kawasan Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan multinasional pertama di dunia sekaligus merupakan perusahaan pertama yang mengeluarkan sistem pembagian saham.
Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah persekutuan badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Misalnya VOC boleh memiliki tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Bisa dikatakan VOC adalah negara dalam negara.
VOC memiliki enam bagian (Kamers) di Amsterdam, Middelburg (untuk Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoorn, dan Rotterdam. Delegasi dari ruang ini berkumpul sebagai Heeren XVII (XVII Tuan-Tuan). Kamers menyumbangkan delegasi ke dalam tujuh belas sesuai dengan proporsi modal yang mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah delapan.
Latar belakang kemunduran VOC antara lain:
- Banyak korupsi yang di lakukan pegawai pegawai VOC.
- Anggaran pegawai terlalu besar karena semakin luasnya kekuasaan VOC.
- Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar.
- Utang VOC yang sangat besar.
- Persaingan dengan kongsi dagang bangsa lain, seperti kongsi dagang Portugis (compagnie des indies),dan kongsi dagang Inggris (East indian compagnie ).
- Pemberian laba / keuntungan kepada pemegang saham walaupun usahanya mengalami kemunduran.
- Berkembangnya paham liberalisme sehingga monopoli perdagangan yang di terapkan VOCmtidak sesuai lagi untuk di teruskan.
- Pendudukan Prancis terhadap negeri Belanda pada tahun 1795. Prancis memiliki musuh utama inggris yang berada di India dan meluaskan jajahannya ke Asia tenggara. VOC tidak di harapkan terlalu banyak dalam menghadapi inggris sehingga VOC harus di bubarkan.
Penyebab bangkrutnya VOC:
- Karena wilayah kekuasaan VOC yang luas dengan pegawai yang banyak, sehingga banyak gaji yang harus dibayar
- Sulitnnya pengawasan karena daerah kekuasaan VOC yang luas.
- Pengurus voc tidak lagi berfikir untuk memajukan usaha perdagangan, tetapi berfikir untuk memperkaya diri sehingga melakukan tindak korupsi
- Kemorosotan moral diantara penguasa akibat sistem monopoli dagang.
- Pengurus voc semakin feodal dan semakin gila hormat dan foya-foya karena ingin kehormatan dan kemewahan sesaat.
- Terjadinya jual beli jabatan. Ketika seorang pegawai VOC yang ingin pulang kerumahnya karena sudah kaya atau pensiun, orang tersebut menjual jabatannya kepada orang lain dengan harga tinggi sehingga sistem suap-menyuap merajalela.
- Turunnya tingkat produktivitas pegawai VOC, dengan keuntungan voc merosot bahkan tercatat pada 1673 VOC tak mampu membayar deviden kas voc juga merosot tajam yang telah dilakukan VOC
- Pembayaran deviden (bagi hasil laba) terhadap pemegang saham turut memberatkan setelah pemaskan VOC terus berkurang.
- Karena pemerintah kekurangan biaya untuk membiayai pemerintahannya dan perang yang sering terjadi sehingga dengan terpaksa menjual tanah-tanah nya kepada orang-orang partikelir (yang memilki hak tanah pertuanan)
- Hasil penjualan tanah tidak dapat menutupi kekurangan biaya, sehingga VOC mencari pinjaman akibatnya hutang VOC terus membesar.
- Sering terjadi perang dengan Rakyat Indonesia dan Bangsa Inggris yang membutuhkan biaya yang besar, dan VOC sudah tidak mampu lagi membiayai perang lagi.
- Belanda dan VOC tidak mampu lagi memerangi pedagang-pedagan Eropa lainnya seperti Inggris, Perancis, dan Jerman yang pada akhirnya dengan leluasa berdagang di Indonesia.
- Meletusnya Revolusi Perancis 1789 yang dipelopori oleh Napoleon Bonaparte dan menyebabkan Belanda jatuh ketangan Perancis dan Raja Willem V melarikan diri ke Inggris.
- Terjadinya perubahan politik di Negeri Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf pada tahun 1795-1806 yang demokratis dan liberal yang menganjurkan perdagangan bebas.
- Anggaran voc menyedot uang negara sehingga pemerintah republik Bataaf mencabut hak Octrooi (izin usaha voc)
- Mengalami kemunduran hingga akhirnya bangkrut dan ditutup pada tanggal 31 desember 1799