Sistem Peredaran Darah pada Cacing (Annelida)

Apakah yang disebut Annelida?

Annelida (dalam bahasa latin, annulus = cincin) atau cacing gelang adalah kelompok cacing dengan tubuh bersegmen. Berbeda dengan Platyhelminthes dan Nemathelminthes, Annelida merupakan hewan tripoblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan selomata).Namun Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling sederhana.

Hewan filum Annelida berasal dari kata latin “annul/annelus = cincin, gelang” dalam bahasa Yunani “eidos = bentuk” yang dikenal sebagai cacing gelang. Tubuh anggota filum ini bersegmen tertutup kutikula yang merupakan hasil sekresi dari epidermis, sudah ada ronnga tubuh (coelom), dengan metamerisme sebagai ciri utamanya: pembagian rongga tubuh, sistem persyarafan, peredaran darah, dan sistem ekskresinya metamerik. Saluran pencernaan lengkap (mulut-usus-anus), berbentuk tubular, memanjang sumbu tubuh. Respirasi dengan epidermis ataupun insang (pada cacing tabung, misalnya) pada somit tertentu.

Organ reproduksi hermafrodit (kelas olygochaeta dan hirudinea), dengan hewan langsung berbentuk hewan dewasa, atau berumah dua (kelas archiannelida dan polychaeta), dengan melalui fase larva trokofor. Hidup di dalam tanah yang lembab, dalam laut dan dalam air. Umumnya annelida hidup bebas, ada yang hidup dalam liang, beberapa bersifat komensal pada hewan akuatis, dan ada juga yang bersifat parasit pada vertebrata.

Sistem Transportasi pada Annelida

Salah satu contoh hewan Annelida adalah cacing tanah. Sistem transportasi pada cacing tanah tersusun atas lengkung aorta, pembuluh darah punggung, dan pembuluh darah perut. Lengkung aorta berjumlah lima pasang dan berfungsi sebagai jantung. Darah dalam cacing tanah beredar dalam pembuluh darah sehingga jika dilihat sistem peredaran darahnya, termasuk peredaran darah tertutup.

Oksigen akan diikiat oleh darah yang terdapat pada pembuluh kapiler. Pembuluh ini banyak terdapat pada kulit. Selanjutnya, darah akan mengalir menuju pembuluh pungggung dan bergerak menuju lengkung aorta. Setelah itu, darah dibawa ke pembuluh perut.

Sistem peredaran darah cacing tanah

Cacing memiliki 3 pembuluh darah utama yaitu satu dorsal dan dua ventral, yang diperpanjang hingga hampir ke seluruh tubuh, yang bergabung di setiap segmen oleh pembuluh darah dengan cincin peripheral dari selom dan dinding tubuh.

Pembuluh darah besar dari pembuluh longitudinal, pembuluh kontraktil dorsal, tertutupi usus sepanjang tubuhnya, kecuali di bagian anterior, yang mana dipisahkan dari usus oleh mesentery.

Beberapa spesies dari Megascolecidae dan Glossoscolecidae memiliki sepasang pembuluh dorsal pada sebagian atau seluruh panjang tubuhnya.

Pembuluh ventral, lebih sempit dari pembuluh dorsal, letaknya dibawah usus, dan dibatasi oleh mesentery.

Pembuluh subneural lebih kecil dari pembuluh ventral. Terletak di bawah tali saraf ventral,  yang tertutup sepanjang tubuhnya.

Beberapa spesies tidak memiliki pembuluh subneural, tetapi banyak cacing tanah (kecuali Megascolecidae) mempunyai dua pembuluh dekat tali saraf ventral sepanjang tubuhnya (Latero neural).

Megascolecidae dan beberapa glossoscolecid (kecuali Lumbricids) memiliki pembuluh super intestinal (beberapa genus Pheretima hanya punya dua pembuluh), letaknya sepanjang dinding dorsal dari usus pada segmen anterior dan sebagian kompleks dari pembuluh darah alimentary canal.

Pembuluh darah longitudinal lainnya merupakan extra-oesophageal (atau oesophageal lateral) pembuluh yang terletak setiap sisi sepanjang usus, berawal dari faring ke pembuluh darah subneural-dorsal.

Sepasang pembuluh commissural mengelilingi tubuh pada setiap segmen dari pembuluh dorsal ke pembuluh ventral atau subneural.

Beberapa commissures anterior mengalami pembesaran, memiliki kontraktil, dan memiliki jantung semu, Lumbricus memiliki lima pasang jantung, tetapi beberapa spesies ada yg memiliki jantung lebih banyak atau kurang, sebagai contoh cacing Megascolecidae memiliki 2-5 pasang jantung.

Jantung terletak di anterior ventral-dorsal, beberapa spesies cacing tanah memiliki jantung intestinal yang menghubungkan pembuluh supra-intestinal dengan pembuluh ventral dan juga jantung bercabang dari pembuluh dorsal dan supra intestinal, Pheretima memiliki jantung dari kedua tipe ini.

Jantung langsung mengalirkan darah ke seluruh tubuh di dalam pembuluh dorsal.

Commissures lateral-oesophageal-subneural menghubungkan pembuluh lateral-oesophageal dan subneural di segmen anterior dari tubuh.

Di belakang segmen 12, sepasang commisures dorso-subneural, terletak pada bagian posterior pada setiap septa, yang menghubungkan pembuluh dorsal dengan pembuluh subneural pada setiap segmen.

Sepasang pembuluh ventro-parietal di anterior pada setiap segmen bercabang dari pembuluh ventral ke dinding tubuh dan berakhir di kapiler.

Di antara epithelium alimentary, otot bagian luar, dan lapisan peritoneal merupakan jaringan vascular atau plexus, peri-enteric atau alimentary plexus, yang menghubungkan pembuluh dorsal dan ventral oleh dua pasang dorso-intestinal dan tiga pasang pembuluh ventro-intestinal per segmen.

Pembuluh dorsal mensuplai darah ke typlosole lewat tiga pembuluh typlosolar kecil per segmen.

Dinding tubuh memiliki capillary yang mengikuti ikatan otot dan akhirnya terhubung dengan pembuluh subneural lewat commisures oesophageal-subneural pada bagian depan tubuh, atau lewat commisurres dorso-subneural pada bagian belakang tubuh.

Pada Lumbricus, cappilary juga menghubungkan antara pembuluh supra-intestinal dan commisures supra-intestinal-ventral dibelakang segmen ke 12. Sepasang commissures dorso-subneural berada diantara pembuluh subneural dan dorsal di setiap segmen dibelakang segmen ke 12.

Pembuluh Nephridia bergabung dengan dorso-subneural dan sejumlah pembuluh nephridia yang berasal dari ventro-parietals.

Organ reproduksi menerima suplai darah dari pembuluh ventro-parietal.