Sebutkan macam-macam polimer

Orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan (ilmiah) ataupun penelitian barangkali sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan polimer. Tetapi mungkin banyak juga yang belum mengetahuiya, padahal sering menggunakan polimer dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kali ini kami akan menguraikan apa yang dimaksud dengan polimer dan macam-macamnya.

Suatu polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA. Polimer didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer.

Berikut ini adalah beberapa macam polimer:

  1. Karet Alam.
  • Karet alam adalah polimer dari isoprena. Getah pohon karet disebut lateks. Karet dikoagulasikan dari lateks dengan menggunakan asam format.
  • Vulkanisasi. Karet dapat dipanaskan jika dimasak dengan belerang. Pengerasan terjadi karena terbentuk ikatan saling disulfida antar rantai. Proses ini disebut Vulkanisasi.
  1. Karet Sintetis
  • Polibutadiena. Mirip dengan karet alam namun tidak kuat dan tidak tahan terhadap bensin atau minyak
  • Polikloroprena (Neoprena) Mempunyai daya tahan terhadap minyak dan bensin yang paling baik dibandingkan elastomer lainnya. Digunakan untuk membuat selang oli
  1. SBR. Adalah kopolimer dari stirena (25%) dan butadiena (75%). Merupakan karet sintetis yang paling banyak digunakan dan diproduksi. Penggunaan SBR adalah untuk ban kendaraan bermotor.
  1. Polipropilena. Untuk membuat kalung, tali, botol dan sebagainya
  2. Teflon. Banyak yang dipakai sebagai gasket, pelapis tangki dipabrik kimia dan pelapis panci anti lengket.
  3. PVC. Untuk membuat pipa, pelapis lantai, selang dan sebagainya
  4. Polistirena. Untuk membuat gelas minuman ringan, isolasi, bahan untuk pengepakan dan kemasan makanan
  5. Akrilat. Dikenal dengan nama flexiglass, digunakan untuk membuat baju “ WOL“, kaos kaki, karpet dan lain-lain
  6. Bakelit. Digunakan untuk peralatan listrik
  7. Nilon.  Membuat tali, jala, parasut
  8. Terilen. Digunakan sebagai tekstil
  9.  Resin urea – formaldehida dan melamin – formaldehida. Digunakan untuk perkakas makanan misalnya mangkuk dan piring.

Tipe polimer berdasarkan tingkah laku ketika dikenai panas

Polimer Termoplastik

Polimer termoplastik akan melunak bila dikenai panas (biasanya mencair) dan akan mengeras bila didinginkan. Proses tersebut reversibel yang artinya dapat berulang-ulang dilakukan. Pada tingkat molekular, ketika temperatur tertentu sudah tercapai, gaya ikat sekunder dikurangi (dengan menaiknya gerak molekular) sehingga gerak relatif dari rantai yang berdekatan dapat terfasilitasi ketika dikenakan tegangan terhadapnya. Degradasi irreversibel akan terjadi ketika polimer termoplastik mencapai temperatur terlalu tinggi.

Polimer Termoset

Polimer termoset biasanya berstruktur jaringan. Polimer tersebut secara permanen keras selama pembentukan dan tidak akan melunak ketika dipanaskan. Polimer jeringan memiliki ikatan ikat silang kovalen antara rantai molekul yang berdekatan. Selama proses pemanasan, ikatan ini merekatkan rantai secara bersama-sama untuk menahan rotasi dan vibrasi rantai pada temperatur tinggi. Jadi material ini tidak akan melunak ketika dipanaskan. Polimer jenis ini hanya akan terdegradasi ketika dipanaskan pada temperatur berlebihan.

Klasifikasi polimer

Teknologi polimer berdasarkan sumbernya dapat dikelompokkan dalam 3 kelompok, yaitu (1) Polimer Alam yang terjadi secara alami seperti karet alam, karbohidrat, protein, selulosa, dan wol. (2) Polimer Semi Sintetik yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia seperti serat rayon dan selulosa nitrat. (3) Polimer Sintesis, yaitu polimer yang dibuat melalui polimerisasi dari monomer-monomer polimer, seperti formaldehida.”