Pengertian dan contoh Penyakit Autoimunitas

Sistem imunitas adalah salah satu sistem organ yang ada di dalam tubuh kita. Sistem ini dibangun oleh berbagai komponen sel, molekul, dan organ seperti sel darah putih (leukosit), antibodi, sitokin, dan sebagainya. Sistem ini sangat penting dalam menangkal masuknya partikel-partikel asing ke dalam tubuh, baik itu partikel biologis (bakteri, virus, jamur, parasit), fisik, maupun kimia. Sistem imun, dengan hebatnya, akan mengetahui mana yang bukan merupakan bagian tubuh normal, menangkapnya, menghancurkannya, dan menyingkirkannya.

Apa yang dimaksud dengan Autoimunitas

Autoimunitas adalah kegagalan suatu organisme untuk mengenali bagian dari dirinya sendiri sebagai bagian dari dirinya, yang membuat respon kekebalan melawan sel dan jaringan miliknya sendiri . Beberapa penyakit yang dihasilkan dari kelainan respon kekebalan ini dinamakan penyakit autoimun.

Apa yang dimaksud dengan Autoimunitas

Penyakit autoimun adalah keadaan patologis yang timbul dari respon imun abnormal untuk zat dan jaringan yang biasanya hadir dalam tubuh (antigen diri).Pengobatan penyakit autoimun biasanya dengan agen imunosupresif yang menurunkan respon imun. Pengobatan model baru yaitu pengeblokan sitokin (atau pengeblokan jalur sinyal sitokin) dan penghilangan efektor sel T dan sel B (misal terapi anti-CD20 pada sel B).

Pengobatan Penyakit Autoimunitas

Pengobatan diperlukan untuk mengontrol reaksi autoimun dengan menekan sistem kekebalan tubuh. Namun, beberapa obat digunakan reaksi autoimun juga mengganggu kemampuan tubuh dalam melawan penyakit, terutama infeksi.

Obat yang menekan sistem kekebalan tubuh (imunosupresan) contohnya azatiopirin, klorambusil, siklofosfamid, mikofenolat, dan metoreksat. Kortikosteroid seperti prednison sering diberikan secara oral, yang mampu mengurangi radang sebaik menekan sistem kekebalan tubuh. Kortikosteroid yang digunakan dalam jangka panjang memiliki banyak efek samping.

Etanercept, infliximab, dan adalimumab adalah contoh obat-obat yang menghalangi aksi Faktor nekrosis tumor-alfa (TNF). Obat ini sangat efektif dalam mengobati artritis reumatoid (RA), namun bisa menyebabkan efek pada tubuh menjadi lebih mudah terkena infeksi. Obat lain bertarget pada sel darah putih yaitu abatacept yang menghalangi pengaktifan sel T dan dipakai pada RA. Rituximab, suatu obat antikanker juga efektif dalam pengobatan RA.

Plasmapheresis digunakan untuk mengobati beberapa gangguan autoimun. Darah dialirkan dan disaring untuk menyingkirkan antibodi abnormal. Lalu darah yang disaring dikembalikan kepada pasien.

Contoh Penyakit Autoimunitas

  • Penyakit Coeliac
  • Diabetes melitus tipe 1
  • Systemic Lupus Erythematosus
  • Sjögren’s syndrome
  • Churg-Strauss Syndrome
  • Hashimoto’s thyroiditis
  • Graves’ disease
  • Idiopathic thrombocytopenic purpura
  • Scleroderma dan rheumatoid arthritis (RA).