Dalam kimia, ester adalah suatu senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian satu (atau lebih) atom hidrogen pada gugus karboksil dengan suatu gugus organik (biasa dilambangkan dengan R’). Asam oksigen adalah suatu asam yang molekulnya memiliki gugus -OH yang hidrogennya (H) dapat menjadi ion H+.
Sifat Ester
- Bersifat nonpolar tetapi agak larut dalam air
- Volatil
- Satu-satunya senyawa turunan alkana yang bisa mengalami hidrolisis
- Cocok untuk pembuatan sabun (reaksi saponifikasi)
Kegunaan ester
- Ester banyak digunakan sebagai esens karena mempunyai aroma khas. Nah, aroma-aroma tersebut biasanya terdapat dalam buah.
- Beeswax, campuran ester seperti C25H51COO – C30H61, dan caurnauba wax digunakan pada cat/pelapis mobil dan mebel.
- Lemak dan minyak merupakan ester penting yang terdapat pada makanan kita.
- Ester-ester seperti aspirin dan metil salisilat digunakan dalam pengobatan sebagai analgesik dan antiperadangan. Metil salisilat, juga disebut minyak wintergeen, merupakan bahan utama rasa/bau wintergeen. Etil asetat digunakan sebagai penghapus cat kuku/kutek.
- Sebagai bahan untuk membuat sabun.
- Sebagai bahan untuk membuat mentega.
Dampak ester
Selain hal-hal yang bermanfaat, ester juga bisa menimbulkan dampak atau akibat negatif, diantaranya menimbulkan kelainan genetik seperti kanker, penuaan sel, dan kerusakan organ yang lain.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai ester, sifat ester, kegunaan ester, dan dampak negatif ester. Semoga uraian singkat diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.