Ketika seseorang bangun di tengah malam (dini hari) kemudian mendirikan (melaksanakan shalat tahajud), Allah akan menjaganya dari peningkatan tekanan darah dan denyut jantung. Jika seorang penderita penyakit jantung atau tekanan darah tinggi bangun dari tidurnya pada malam hari kemudian melaksanakan shalat tahajud, maka risiko serangan jantung dan hipertensi menjadi lebih sedikit.
Dengan kata lain, shalat malam akan menjaga kita dari serangan hipertensi, penyakit jantung dan segala penyakit turunannya. Ketika seorang muslim bangun pada malam hari untuk mendirikan shalat tahajud, ia memulainya dengan bersuci, siwak, dan wudhu secara sempurna yang di dalamnya termasuk membersihkan hidung (istinsyak dan istintsar) sebagaimana dianjurkan oleh Nabi Muhammad.
Diriwayatkan dari Ashim ibn Luqaith ibn Shibrah dari ayahnya Luqaith ibn Shibrah bahwa ia berkata kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, sampaikanlah kepadaku sesuatu tentang wudhu.”
Rasulullah saw menjawab,”Sempurnakanlah wudhu, bersihkanlah sela-sela jari (tangan dan kaki), dan sempurnakanlah istinsyak, kecuali jika kamu berpuasa.”
Apabila seseorang bangun pada malam hari lalu melaksanakan sahalat tahajud, ia akan terjaga dari serangan penyakit saluran pernapasan disebabkan wudhu, dan shalat malam melindungi sistem pernapasannya dari alergi atau penyempitan saluran napas.
Shalat malam dan sujud akan melindungi paru-paru dari serangan penyakit, karena pada posisi sujud, darah mengalir lancar menuju ruangan pertama paru-paru sehingga lebih banyak oksigen yang diserapnya. Dengan begitu, kita terjaga dari risiko penyakit sesak napas, juga radang atau kanker paru-paru