Sifat kimia Logam Alkali

Apakah yang disebut logam alkali?

Logam alkali adalah golongan (kolom) dalam tabel periodik yang berisi unsur-unsur litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr). Golongan ini terletak pada blok-s tabel periodik karena seluruh logam alkali memiliki elektron terluarnya pada posisi orbital-s: konfigurasi unsur/elektron ini tercermin pada sifat karakteristik mereka. Logam-logam alkali menyajikan contoh terbaik sifat-sifat tren golongan pada tabel periodik, dengan unsur-unsur yang menunjukkan perilaku homolog yang terkarakterisasi dengan baik.

Logam-logam alkali memiliki sifat-sifat yang sangat mirip: semuanya berkilau, lunak, logam yang sangat reaktif pada suhu dan tekanan standar dan mudah kehilangan elektron terluarnya membentuk kation dengan muatan +1. Semua logam alkali mudah dipotong menggunakan pisau karena lunaknya, menampakkan kilau permukaannya yang cepat memudar di udara karena oksidasi oleh uap air dan oksigen (dan nitrogen khusus untuk lithium). Mengingat reaktivitasnya yang tinggi, mereka harus disimpan di dalam minyak untuk mencegah reaksi dengan udara, dan hanya dijumpai secara alami sebagai garam dan tidak pernah sebagai unsur bebas. Cesium, logam alkali kelima, adalah yang paling reaktif di antara semua logam. Dalam tata nama IUPAC modern, logam alkali mencakup logam-logam golongan 1,kecuali hidrogen (H), yang dicantumkan sebagai unsur golongan 1 tetapi tidak dianggap sebagai suatu logam alkali karena perilakunya yang menyimpang jauh dari perilaku logam alkali. Semua logam alkali bereaksi dengan air. Logam alkali yang lebih berat bereaksi lebih hebat daripada yang ringan.

sifat logam alkali

Secara umum, sifat logam alkali adalah sangat reaktif atau mudah mengalami reaksi dengan zat lainnya membentuk senyawa. Hal ini disebabkan pada orbital terluarnya hanya terdapat satu elektron dan energi ionisasi yang lebih kecil dibanding unsur golongan lain. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, kereaktifan logam alkali makin bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Logam-logam alkali sangat elektropositif dan bereaksi langsung dengan sebagian besar unsur lain dan banyak senyawaan dengan pemanasan. Litium biasanya yang kurang reaktif sedangkan Cs adalah yang paling reaktif.

Lithium bereaksi lambat dengan air pada 25o dan tidak  menggantikan hidrogen asam yang lemah dalam C6H5C     CH, sedangkan unsur yang lainnya dapat. Meskipun demikian , Li secara unik reaktif terhadap N2, lambat pada 25o tetapi cepat pada 400o, membentuk nitride Kristal berwarna merah rubi, Li3N. Seperti Mg, yang menghasilkan Mg3n2, lithium dapat digunakan untuk menyerap N2.

Dengan air, Na bereaksi hebat, K menyala dan Rb serta Cs bereaksi dengan menimbulkan ledakan,gumpalan besar Na juga bereaksi dengan ledakan. Lithium, Natrium, dan Kalium dapat ditangani di dalam air  meskipun cepat menjadi panas. Yang lainnya harus ditangani dengan argon.

Perbedaan yang mendasar terdapat pada ukuran kation yang ditunjukkan oleh reaksi dengan O2. Dalam udara atau O2 pada 1 atm, logam-logamnya terbakar. Lithium hanya memberikan Li2O dengan sedikit runutan Li2O2. Natrium biasanya memberikan peroksida, Na2O2, tetapi akan berlanjut dengan adanya O2 di bawah tekanan serta panas, menghasilkan superoksida, NaO2. Kalium, rubidium dan sesium membentuk superoksida MO2. Logam-logam alkali  bereaksi dengan alcohol  dan larut hebat dalam air raksa.

Hampir semua logam alkali bersifat ionik dan mudah larut dalam air. Pada logam alkali yang memiliki satu elektron valensi ia akan lebih mudah membentuk ion positif agar stabil dengan melepas satu elektron tersebut. Li menjadi Li+, Na menjadi Na+, K manjadi K+ dan yang lainnya.