Struktur Trakea yang pertama adalah Jaringan Epitel. Jaringan epithelium yang memiliki fungsi untuk melapisi dinding di dalam bagian trakea ini merupakan epitel silindris bersilia. Sel sel epitel yang terdapat pada lapisan ini bisa menghasilkan lendir ataupun mukus yang memiliki fungsi sebagai pelindung.. Selain itu peran penting Jaringan ikat. Lapisan lamina propia yang terletak pada bagian dalam tulang rawan merupakan sekumpulan sel-sel jaringan ikat, lapisan ini memiliki fungsi untuk menjadi penghubung di antara jaringan satu dengan jaringan yang lainnya. Selain itu ada juga ligamentung yang memiliki fungsi untuk menghubungkan antar tulang rawan yang memiliki bentuk “C” pada trakea. . Berikutnya yang tidak kalah bermanfaat Struktur Trakea adalah Jaringan Otot. Jaringan otot ini yang menyususn trakea sama juga dengan otot yang menyusun pada saluran pernapasan lainnya yakni yang biasa disebut dengan otot polos. Jaringan ini terletak pada bagian yang terbuka pada bentuk “C” tulang rawan yang menyusun organ ini. fungsi otot pada organ ini terkait dengan pergerakan pernapasan dan mengakomodasi di dalam bentuk mekanisme batuk ataupun tersedak. adalah fungsi penting berikutnya. Struktur Trakea selanjutnya Jaringan Tulang Rawan. Setidaknya ada sekitar 16 hingga 20 tulang rawan hialin yang memiliki bentuk “C” yang memiliki tugas untuk menyusun saluran tersebut. Pada bagian terbuka dari tulang rawan “C” ini terletak pada bagian posterior yakni pada bagian yang letaknya bersebelahan dengan esofagus. Bagian pada tulang rawan ini terdapat lamina propia yang memiliki isi jaringan ikat serta otot. . Struktur Trakea