Kaum muslim meremehkan mesjid merupakan tanda kiamat

Sesungguhnya, termasuk tanda-tanda kiamat ketika seorang lelaki melewati (masuk) masjid, namun tidak melaksanakan shalat dua rakaat di dalamnya. (HR Ibnu Khuzaimah)

Hadits diatas bersumber dari Ibnu Mas’ud r.a, sedangkan hadits lain yang senada adalah: “Sesungguhnya, diantara tanda-tanda dekatnya kiamat adalah masjid dijadikan sebagai jalan (tempat lalu lalang).”

Sesungguhnya, riwayat lain mengenai masalah ini masih banyak, tetapi 2 hadits diatas sepertinya cukup untuk mewakili pembahasan masalah ini. Kedua hadits ini menandakan bahwa menghormati masjid menjadi persoalan yang serius, karena dapat dikatakan sebagai cermin diri dari seseorang.

Shalat 2 rakaat yang disebutkan pada hadits diatas adalah shalat tahiyyatul masjid. Tidak bisa dipungkiri bahwa kita sering kali melewati (masuk) masjid tanpa melaksanakan shalat ini.

Hal ini membuktikan bahwa apa yang disabdakan Rasulullah saw benar adanya. Menurut Rasulullah saw jika hal ini telah terjadi, maka tanda-tanda datangnya hari kiamat telah tiba.

Melaksanakan shalat 2 rakaat tahiyyatul masjid berarti kita menghormati pemilik masjid tersebut, yaitu Allah swt. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Imam Nawawi, “sebagian mereka (ulama) mengungkapkannya dengan melaksanakan tahiyyah rabbil masjid (menghormati Rabb, pemilik masjid). Karena sebagaimana kita ketahui, maksud shalat 2 rakaat tahiyyatul masjid itu tidak lain dan tidak bukan adalah untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah swt, bukan kepada masjidnya. Ibarat memasuki sebuah istana, seseorang bukan hormat kepada istananya, melainkan kepada pemilik atau penguasa istana tersebut.