Unsur Pembentuk Struktur Sosial

Struktur Sosial

Struktur sosial merupakan rangkaian relasi sosial yang terwujud dalam masyarakat. Rangkaian ini berupa susunan yang bentuknya bisa hierarki atau vertikal, horizontal, atau bahkan kombinasi keduanya.

Struktur sosialĀ adalah suatu bangunan sosial yang tersusun atas pelbagai unsur pembentuk masyarakat. Unsur unsur tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya secara fungsional. Berkaitan fungsional artinya apabila terjadi perubahan pada salah satu unsur tersebut maka unsur yang lain akan mengalami perubahan.

Unsur-unsur yang terdapat dalam struktur sosial

MenurutĀ Charles P. Loomis, struktur social tersusun atas sepuluh unsur penting berikut ini.

  1. Adanya pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki oleh para anggota masyarakat yang berfungsi sebagai alat analisis dari anggota masyarakat.
  2. Adanya perasaan solidaritas dari anggota-anggota masyarakat
  3. Adanya tujuan dan cita-cita yang sama dari warga masyarakat.
  4. Adanya nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dijadikan sebagai patokan dan pedoman bagi anggota masyarakat dalam bertingkah laku.
  5. Adanya kedudukan dan peranan sosial yang mengarahkan pola-pola tindakan atau perilaku warga masyarakat.
  6. Adanya kekuasaan, berupa kemampuan memerintah dari anggota masyarakat yang memegang kekuasaan, sehingga sistem sosial dapat berlanjut.
  7. Adanya tingkatan dalam sistem sosial yang ditentukan oleh status dan peranan anggota masyarakat.
  8. Adanya sistem sanksi yang berisikan ganjaran dan hukuman dalam sistem sosial, sehingga norma tetap terpelihara.
  9. Adanya sarana atau alat-alat perlengkapan sistem sosial, seperti pranata sosial dan lembaga.
  10. Adanya sistem ketegangan, konflik, dan penyimpangan yang menyertai adanya perbedaan kemampuan dan persepsi warga masyarakat.

Ciri-Ciri Struktur Sosial

  1. Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan social yang dapat memberikan bentuk dasar pada masyarakat dan memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang kemungkinan besar dilakukan secara organisatoris.
  2. Struktur sosial mencakup semua hubungan sosial di antara individu-individu pada saat tertentu. Artinya segala Bentuk pola interaksi sosial dalam masyarakat telah tercakup dalam suatu struktur sosial.
  3. Struktur sosial merupakan seluruh kebudayaan masyarakat. Artinya semua karya, cipta, dan rasa manusia sebagai anggota masyarakat merupakan aspek dari struktur sosial. Misalnya komputer, alat-alat pertanian modern, mobil, pesawat, kesenian, ilmu pengetahuan, dan lain-lain.
  4. Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis, sehingga dapat dilihat sebagai kerangka tatanan dari berbagai bagian tubuh yang membentuk struktur. Misalnya dalam sebuah organisasi terdapat ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi yang kesemuanya membentuk suatu struktur.
  5. Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian, yaitu sebagai berikut.