Zakat akan membuat manusia mendapatkan kebaikan di akhirat, serta perlindungan dan keridhaan Allah. Selain itu juga orang yang menunaikan zakat akan merasakan faidah bagi tubuh dan jiwanya. Zakat akan membersihkan jiwanya dari penyakit pelit, kikir, dan tamak.
Allah swt berfirman dalam Al Quran surat at Taubah ayat 103: “Ambillah dari harta mereka (bagian) zakat untuk menyucikan mereka dan membersihkan mereka dengannya.”
Zakat juga melatih jiwa agar jujur, terpercaya, ikhlas, mementingkan orang lain, saling menyayangi, dermawan, dan rela berkorban. Bila sifat-sifat itu telah dimiliki oleh setiap muslim, niscaya komunitas muslim akan menjadi komunitas yang kokoh dalam berbagai bidang kehidupan termasuk bidang ekonomi.
Sifat-sifat itu akan mengikis sifat-sifat buruk seperti suka menipu, merekayasa, korupsi, riba, dan makan harta orang lain dengan cara yang batil.
Orang yang terbiasa berzakat akan mampu mengendalikan nafsunya yang selalu menyuruh kepada keburukan, sehingga dirinya dan orang di sekitarnya terbebas dari rasa takut. Jika semua anggota masyarakat telah memiliki keyakinan dan sikap seperti itu, maka tidak ada seorang pun yang merasa khawatir atau takut bahwa diri, jiwa dan hartanya akn diganggu atau dirusak oleh orang lain.
Diriwayatkan dari Abdullah ibn Mas’ud bahwa Rasulullah saw bersabda: “Peliharalah harta kalian dengan zakat, dan obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah, dan jauhkanlah diri kalian dari malapetaka dan bencana dengan doa.”