3 Sifat Stratifikasi sosial (tertutup, terbuka, campuran)

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).

Menurut Bruce J. Cohen Stratifikasi sosial merupakan suatu sistem penempatan seseorang yang disesuaikan dengan kualitas yang dimiliki, serta penempatan pada kelas sosial tertentu yang sesuai.

Stratifikasi sosial terbuka (open social stratification)

Stratifikasi jenis ini memiliki sifat terbuka. Artinya bahwa seseorang yang ada pada masyarakat yang menerapkan sistem ini mempunyai keluasan untuk berpindah dan merubah kedudukan sosialnya di mata masyarakat. Jadi apabila hari ini misalnya ada seorang anak petani yang miskin, maka tidak menutup kemungkinan saat dewasa nanti ia berubah menjadi orang kaya atau orang terhormat di mata masyarakatnya. Itu semua tergantung sejauh mana usaha dan pengorbanan yang ia lakukan.

Stratifikasi Sosial Tertutup

Stratifikasi sosial tertutup merupakan suatu sifat stratifikasi sosial dimana setiap anggotanya tidak dapat berpindah dari kelompok satu ke kelompok yang lainnya. Hal ini dikarenakan dasar pengelompokan dalam sistem stratifikasi sosial yang bersifat tertutup yaitu melalui kelahiran dan keturunan. Dengan sistem stratifikasi bersifat tertutup, maka kehidupan masyarakatnya akan sulit untuk maju  karena kemajuan pola perilaku anggotanya menjadi lambat.

stratifikasi sosial

Sebagai contoh adanya sistem stratifikasi sosial yang bersifat tertutup adalah masyarakat Bali di Indonesia dan masyarakat negara India. Sebab dalam masyarakat tersebut sistem kasta yang dianut berasal dari agama Hindu, yang tingkat masyarakat dibagi menjadi empat kasta. Contohnya: keempat kasta tersebut adalah Brahmana, Satria, Versia, dan Sudra yang didasarkan pada keturunan. Dalam sistem tersebut masyarakat tidak diperbolehkan untuk melakukan interaksi antar kasta, jadi mereka hanya dapat berinteraksi dengan masyarakat sesama kasta nya.

Stratifikasi Sosial Campuran

Bentuk pelapisan sosial campuran ini biasanya terjadi pada masyarakat yang memiliki susunan yang heterogen. Letak daerahnya adalah peralihan antara desa dan kota sehingga masih memiliki dua kebudayaan yang masih menyatu. Stratifikasi sosial campuran yaitu suatu bentuk pelapisan yang terjadi pada masyarakat yang memungkinkan adanya suatu perpindahan atau mobilitas antar kelas pada batas-batas kelas tertentu. Contohnya, seorang masyarakat yang dapat bermutasi untuk bekerja sebagai pimpinan tidak memungkinkan untuk menjadi bangsawan atau tokoh masyarakat.