4 Senyawa Penyusun protoplasma

Protoplasma

Protoplasma adalah bagian hidup dari sebuah sel yang dikelilingi oleh membran plasma.

Protoplasma terdiri dari campuran molekul kecil seperti ion, asam amino, monosakarida dan air, dan makromolekul seperti asam nukleat, protein, lipid dan polisakarida. Pada eukariota protoplasma yang mengelilingi inti sel dikenal sebagai sitoplasma dan bahwa di dalam inti sebagai nukleoplasma tersebut. Dalam prokariota bahan di dalam membran plasma adalah sitoplasma bakteri, sementara di bakteri gram negatif wilayah di luar membran plasma tetapi di dalam membran luar periplasma tersebut.

Berikut ini adalah Senyawa Penyusun protoplasma beserta fungsinya

Karbohidrat

Merupakan senyawa penyusun protoplasma yang berfungsi

a. sumber energi dan bahan pembentuk senyawa organik lainnya
b. sumber energi cadangan pembentung membran sel
c. bahan pembentuk dinding vakuola
d. bahan pembentuk asam deoksiribonuleat
e. sumber energi dan pelarut vit A, B, E, K

Lipida

Lipida merupakan senyawa yang terdapat di alam, merupakan ester dengan asam lemak rantai panjang. Lipida tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik seperti aseton, alkohol, kloroform, atau benzena. Hidrolisis dengan alkali yang dinamakan safonifikasi menghasilkan alkohol dan garam kalium atau natrium yang tersusun atas asam lemak, hasil hidrolisis tersebut dapat larut dalam air

Asam nukleat

Asam nukleat (bahasa Inggris: nucleic acid) adalah makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam nukleat yang paling umum adalah Asam deoksiribonukleat (DNA) dan Asam ribonukleat (RNA). Asam nukleat ditemukan pada semua sel hidup serta pada virus.

Protein

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia