Shalat malam (tahajud) dapat menjauhkan kita dari mimpi buruk yang sering mengganggu kenyamanan tidur. Ketika bermimpi buruk, jantung kita berdetetak lebih cepat, begitu pula tarikan nafas menjadi lebih cepat dan pendek.
Ketika tidur, semua organ pernafasan yang utama bekerja dengan santai. Namun, keadaannya berbeda pada orang yang sedang sakit. Ia seringkali bernafas dengan lebih cepat yang pada gilirannya akan menyebabkan penyumbatan saluran nafasnya tersengal-sengal.
Jika orang sakit itu bangun pada sepertiga malam terakhir, kemudian mendirikan shalat malam, niscaya ia akan terhindar dari berbagai penyebab penyakit dan tekanan pada beberapa organ tubuh, yang diantaranya adalah menyebabkan terganggunya aliran darah ke bilik kanan jantung, gagal jantung, meningkatnya tekanan darah, terhambatnya sistem pernafasan, terganggunya aliran darah ke otak, nyeri ulu hati, atau kematian mendadak ketika tidur. Ia juga akan terhindar dari gangguan kejiwaan seperti cepat marah, gelisah dan lain-lain.
Shalat malam juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Shalat malam merupakan aktivitas ibadah yang ringan, tetapi sarat dengan keagungan dan keluhuran. Shalat malam mengangkat ruh manusia menuju tingkatan yang luhur, suci dan mulia. Jiwa manusia terangkat selama bermunajat kepada Allah, sehingga ia merasa tenang, khusyuk, dan pasrah di hadapan Allah yang Maha Kuasa. Jiwa manusia tenang berada di hadapan Allah dan berserah diri ke dalam naungan keagungan-Nya untuk mengharapkan ridha Allah. ibadah yang ringan dan lembut ini memiliki peran penting bagi peningkatan sistem kekebalan tubuh.