Shalat berfungsi menjaga kesehatan tulang dan persendian besar maupun kecil, karena shalat merupaka pergerakan tubuh yang sederhana tanpa membutuhkan energi yang besar. Shalat itu mampu menegakkan dan menyehatkan tulang.
Ketika tubuh terlalu banyak diam untuk waktu yang cukup lama, maka akan mnyebabka kejumudan pada tulang. Sebab ketiadaan gerakan tulang dan persendian dapat meningkatkan kerja sel katabolis dan melemahkan sel anabolis sebagai akibat berkembangnya zat-zat pembentuk tulang.
Nah, bagi umat islam bisa dikatakan bahwa hampir tidak ada waktu untuk mmebiarkan tulang tanpa melakukan gerakan. Kewajiban shalat lima waktu dalam sehari semalam mengharuskan untuk menggerakkan tulang dan seluruh persendian. Dengan demikian, aliran listrik dalam tulang tidak akan berhenti atau berkurang sehingga sel-sel yang membentuk dan menguatkan tulang akan terus diperbarui.
Gerakan shalat melibatkan seluruh bagian tulang dan persendian. Kewajiban shalat yang dijalankan tiap hari oleh umat islam sepanjang hidup mereka, akan dapat menguatkan dan menegakkan tulang dan persendian.
Kita dapat menyaksikan buktinya pada kelompok masyarakat yang terbiasa mendirikan shalat dengan tekun dan taat. Mereka tidak bongkok apabila usianya sudah tua. Pada umumnya, masyarakat yang taat menjalankan syariat islam akan menjadi masyarakat yang kuat dan sehat.
Sejarah membuktikan bahwa pasukan muslim berhasil melakukan ekspansi besar-besaran dan memenangi peperangan meskipun jumlahnya lebih sedikit. mereka menjalankan syariat islam dengan penuh ketundukan dan ketaatan.