Puasa yang diwajibkan dalam syariat islam merupakan aturan yang paling baik tentang konsumsi makanan untuk meningkatkan fungsi liver, karena puasa dapat meningkatkan produksi asam lemak dan asam amin esensial yang diambil dari makanan ketika sahur dan berbuka.
Ketika kita berpuasa, terbentuk protein, lemak fosfat, glisoteron, dan senyawa kimia lain yang berfungsi untuk membentuk sel-sel baru dan membersihkan sel-sel liver dari lemak yang mengendap di dalamnya setelah makan. Dengan demikian liver akan terbebas dari risiko fatty liver, yang akan merusak fungsi liver karena tidak adanya lemak yang dipindahkan darinya, yaitu lemak dengan densitas sangat rendah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa puasa itu memiliki peran penting untuk menjaga efektivitas fungsi liver, serta seluruh sel tubuh.
Dari sebuah penelitian yang dilakukan di Tunisia menunjukkan adanya penambahan kadar HDL (high density lipoprotein) pada orang yang berpuasa di bulan rmadhan hingga 20%. Zat itu melindungi tubuh dari gangguan pembuluh darah dan serangan jantung.
Puasa yang dilakukan pada bulan ramadhan menjadikan adanya penambahan kalori. Selain itu juga menambah kadar lemak tak jenuh pada tubuh. Lemak tak jenuh itu dihasilkan dari lemak nabati, biji-bijian, dan ikan. Lemak tak jenuh ini berpengaruh positif terhadap kesehatan tubuh.
Jadi, banyak sekali manfaat yang bisa diambil ketika kita melakukan puasa. Hal seperti ini, harus lebih membuat kita semakin dekat dengan Allah swt.