Etika minum air zamzam menurut Nabi saw agar membawa banyak manfaat

Air zamzam memiliki manfaat yang luar biasa dan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan.

Dan ketika kita meminum air zamzam, ada etika yang harus kita perhatikan. Salah satu etikanya adalah meneguk habis air dari wadahnya hingga tak ada yang tersisa. Itu merupakan salah satu tanda keimanan sebagaimana diriwayatkan oleh Ibn Majah dari Muhammad ibn Abdurrahman ibn Abu Bakr yang berkata, “Aku sedang duduk bersama Ibn Abbas ketika seorang lelaki datang menemui kami. Ibn Abbas bertanya, ‘dari mana kamu?’ laki-laki itu menjawab, ‘dari sumur zamzam.’ Ibn Abbas berkata lagi, ‘dan kau minum darinya dengan cara yang seharusnya?’

‘bagaimanakah caranya?’

‘saat meminumnya, hadapkanlah dirimu ke arah kiblat, lalu sebutkanlah nama Allah, tarik napas tiga kali, lalu teguklah sampai tandas. Setelah minum, ucapkanlah hamdalah. Sesungguhnya Rasulullah saw mengatakan bahwa tanda yang membedakan antara kita dan kaum munafik adalah bahwa mereka tidak meminum zamzam sampai tandas.’”

Maksud hadist Nabi saw, “Air zamzam sesuai dengan tujuan minumnya.” Jadi, faedah air zamzam akan dirasakan jika seseorang meminumnya dengan etika yang baik serta niat yang tulus. Sebab, air zamzam merupakan minuman yang disediakan oleh Allah untuk putra kekasih-Nya, yaitu Ismail ibn Ibrahim, semoga rahmat Allah melimpahi keduanya, sehingga keberkahan dan faedahnya juga akan dirasakan oleh orang-orang yang minum setelah keduanya. Banyak sekali orang yang telah meminumnya dan merasakan manfaatnya.