Mungkin banyak dari kita yang tidak mengetahui apa yang disebut dengan siklus sel dan pembelahan sel. Oleh karena itu, di bawah ini akan dijelaskan secara singkat mengenai pengertian siklus sel dan pembelahan sel. Walaupun singkat, mudah-mudahan manfaatnya banyak ya.
Apa yang dimaksud dengan siklus sel ?
Siklus sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi akurat sejumlah besar DNA di dalam kromosom, dan kemudian memisahkan hasil duplikasi tersebut hingga terjadi dua sel baru yang identik.
Siklus sel yang berlangsung kontinu dan berulang (siklik), disebut proliferasi. Keberhasilan sebuah proliferasi membutuhkan transisi unidireksional dan teratur dari satu fase siklus sel menuju fase berikutnya. Jenjang reaksi kimia organik yang terjadi seyogyanya diselesaikan sebelum jenjang berikutnya dimulai. Sebagai contoh, dimulainya fase mitosis sebelum selesainya tahap replikasi DNA akan menyebabkan sel tereliminasi.
Jenjang reaksi yang terjadi pada siklus sel, sangat mirip dengan relasi substrat-produk dari sebuah lintasan metabolik. Produk dari sebuah jenjang reaksi akan berfungsi sebagai substrat pada jenjang berikutnya, demikian pula dengan laju reaksi jenjang yang pertama akan menjadi batas maksimal laju reaksi pada jenjang berikutnya.
Transisi antara jenjang reaksi ditentukan oleh lintasan pengendali ekstrinsik dan intrinsik yang terdiri dari beberapa cekpoin, sebagai konfirmasi selesainya reaksi pada suatu jenjang sebelum jenjang berikutnya dimulai. Kedua lintasan kendali dapat memiliki cekpoin yang sama.
Lintasan kendali instrinsik akan menentukan setiap tahap berjalan sebagaimana mestinya. Fasa S, G2 dan M pada sel mamalia dikendalikan oleh lintasan ini, sehingga waktu yang diperlukan untuk fase tersebut, tidak jauh bervariasi antara satu sel dengan sel lain.
Lintasan kendali ekstrinsik akan berfungsi sebagai respon terhadap kondisi di luar sel atau telisik defisiensi sel. Defisiensi lintasan kendali intrinsik seringkali menyebabkan kanker. Penyimpangan pada protein yang mengendalikan cekpoin siklus fase sering ditemukan pada penderita kanker.
Secara umum setiap sel mempunyai dua periode dalam siklus selnya, yaitu periode interfase (istirahat/senggang) dan periode pembelahan. Siklus ini diulang pada setiap generasi sel, tetapi lamanya siklus sangat bervariasi pada jenis sel yang berbeda. Beberapa ada yang memiliki siklus yang pendek dengan seringnya pembelahan yang terjadi, sebagian lainnya memiliki siklus yang panjang atau bahkan mengalami interfase sepanjang kehidupan organisme contohnya sel saraf. Selama pembelahan sel, inti mengalami serangkaian perubahan yang komplek, namun teratur dan tetap. Beberapa hal sangat terlihat jelas pada saat pembelahan, diantaranya, yaitu menghilangnya anak inti dan pembungkus inti, unsur kromatin memadat membentuk kromosom. Kromosom selalu berada di dalam inti. Namun selama periode interfase umumnya kromosom tidak terlihat karena terletak tersebar dan komponen makromolekulnya terdistribusi longgar di dalam molekul inti.
Pada periode interfase terbagi atas tiga fase, yaitu:
Fase G1
Pada fase ini, sel sedang aktif mensintesa RNA (transkripsi) dan protein (transisi) serta membentuk sitoplasma baru, yang nantinya merupakan bahan untuk membina sel anak. Peristiwa ini mendorong inti dan sitoplasma membesar. Lama fase ini adalah 30-40% dari waktu daur.
Fase S (sintesis)
Merupakan masa aktif mensintesa DNA (replikasi) dalam kromosom sehingga kromosom bersifat diploid. Dengan replikasi terbentuk bahan genetik baru yang persis sama susunan DNA-nya dengan yang lama. Dengan demikian sel anak mengandung bahan genetis yang sama dengan sel induk. Pada tahap ini juga telah terjadi replikasi sentriol yang semula hanya satu unit kemudian menjadi sepasang atau dua unit yang sama.
Fase G2
Merupakan penyelesaian segala komponen sel untuk pembelahan jadi dua. Kromatin mengganda jadi dua, tetapi sentromer masih bergabung, kemudian protein tubulin beagregasi membentuk mikrotubul yang kemudian akan membentuk serat gelondong. Lamanya 10-20% dari waktu daur. Fase ini segera disusul oleh pembelahan (mitosis).
Dalam siklus sel, setelah tahap G2 dalam pertumbuhan akan diikuti dengan tahap pembelahan sel yang akan menghasilkan sel-sel baru yang masih muda dan kemudian akan mengalami pertumbuhan melalui tahap-tahap G1, S dan G2. Siklus sel ini berjalan terus terutama pada jaringan tubuh yang masih muda atau jaringan tubuh yang terus mengalami pertumbuhan seperti ujung akar, pucuk daun pada tanaman juga jaringan tubuh manusia yang mengalami regenerasi serta pada sel-sel kelamin pada manusia dewasa.
Adakalanya siklus sel ini terhenti karena berbagai macam sebab sehingga setelah bertumbuh sel tidak mengalami pembelahan tetapi mengalami perubahan degenerasi dan kemudian mati. Apabila dalam satu jaringan tubuh terdapat sel-sel yang mati, umumnya sel-sel ini akan diganti oleh sel-sel baru yang dihasilkan dari pembelahan sel-sel pada jaringan yang sama sehingga fungsi jaringan tidak terganggu.
Apa yang dimaksud dengan pembelahan sel ?
Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi dua atau lebih sel anak. Pembelahan sel biasanya merupakan bagian kecil dari suatu siklus sel yang lebih besar. Pembelahan sel pada prokariota dikenal dengan nama pembelahan biner. Pembelahan yang dimaksud betujuan untuk kepentingan reproduksi. Sel yang dihasilkan adalah sel anak yang memiliki otonomi sendiri. Pembelahan sel pada eukariota ada dua jenis, yaitu mitosis dan meiosis. Mitosis menghasilkan sel anak yang dapat membelah lagi, sedangkan meiosis mengubah suatu sel menjadi suatu gamet yang tidak dapat membelah lagi hingga fertilisasi.
Pembelahan Mitosis dapat dibagi menjadi lima fase, yakni:
- Profase : Fase pembelahan terlama di mana sel malakukan persiapan, baik sintesis protein, lipid, dll. Sentriol kemudian menginvasi nukleus. Mikrofilamen memanjang dari pangkal sentriol dan menempel pada kromatin pada bagian kinetokor.
- Metafase : Kromatin yang telah menjadi kromosom mengumpul di ekuator nukleus, nukleolus pecah menjadi butiran.
- Anafase : Bagian yang paling cepat di mana sel ditarik ke dua badan kutub oleh dua sentriol.
- Telofase : Akhir pembelahan di mana sel menjadi dua dan memisah bersama terbaginya organel-organel sel.
- Interfase : Fase ini merupakan fase antara yang merupakan periode antaramitosis yang satu dengan yang lain. fase ini bukanlah fase istirahat, melainkan fase yang di mana metabolisme sel giat dilakukan. pada saat fase interfase, sel akan mengalami tiga tahapan sebagai berikut: 1. Fase Pertumbuhan Primer (Gap 1 atau G1) Organel-organelyang ada di dalam sel, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, kompleks Golgi, dan organel lainnya memperbanyak diri guna menunjang kehidupan sel. 2. Fase Sintesis (S) Sel melakukan sistesis terutama sintesis materi genetik, yaitu DNA. 3. Fase Pertumbuhan Sekunder (Gap 2 atau G2) Menjelang mitosis berikutnya, sel melakukan pertumbuhan kedua dengan memperbanyak organel-organel sel yang dimilikinya.