Akibat kekurangan dan kelebihan vitamin B6

Akibat kekurangan vitamin B6

Kekurangan vitamin B6 jarang terjadi dan bila terjadi biasanya bersamaan dengan kekurangan beberapa jenis vitamin B-kompleks lain. kekuranga bisa terjadi karena obat-obatan tertentu, kecanduan alkohol, kelainan kongenital, penyakit kronik tertentu dan gangguan absorpsi. Kekurangan vitamin B6 dapat menyertai kecanduan alkohol, karena alkohol dan penyakit hati yang disebabkan alkohol dapat mengganggu metabolisme vitamin B6.

Kekurangan vitamin B6 menimbulkan gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan metabolisme protein, seperti lemah, mudah tersinggung, dan sukar tidur. Kekurangan lebih lanjut menyebabkan gangguan pertumbuhan, gangguan fungsi motorik dan kejang-kejang, anemia, penurunan pembentukan antibodi, peradangan lidah, serta luka pada bibir, sudut-sudut mulut dan kulit. Kekurangan vitamin B6 berat dapat menimbulkan kerusakan pada sistem saraf pusat.

Obat-obatan tertentu mengganggu metabolisme vitamin B6. Isoniazida (sam iso nikotenat hidroksida/INH) yang dipakai untuk pengobatan penyakit paru-paru merupakan antagonis vitamin B6 karena membentuk kompleks dengan PLP yang tidak aktif.pasien akan menderita neuritis periferal dan gejala kekurangan vitamin B6 lain.

Penisillamin, yang digunakan dalam artritis reumatoid juga merupakan antagonis vitamin B6. Ibu-ibu yang memakan obat-obat kontraseptif mengalami gangguan metabolisme triptofan yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin B6.

Akibat kelebihan vitamin B6

Konsumsi vitamin B6 dalam jumlah berlebihan selama berbulan-bulan akan menyebabkan kerusakan saraf yang tidak dapat diperbaki, dimulai dengan semutan pada kaki, kemudian mati rasa pada tangan dan akhirnya tubuh tidak mampu bekerja.

Gejala kelebihan vitamin B6 ini sudah dapat dilihat pada konsumsi sebanyak 25 mg sehari. Hal ini perlu diperhatikan bila menggunakan suplemen vitamain B6 dalam jumlah berlebihan.