Apa itu Barang Normal?

Pengusaha mengacungkan jempol

Barang normaladalah istilah yang mendefinisikan perubahan permintaan untukbarang dan jasayangberbedayang terjadi ketika ada semacam pergeseran dalam jumlah pendapatan yang tersedia bagi konsumen.Meskipun biasanya ini terkait dengan situasi di mana permintaan barang meningkat ketika tingkat pendapatan naik, konsep umum yang sama dapat diterapkan ketika tingkat pendapatan turun dan barang-barang tertentu benar-benar meningkat dalam permintaan, karena biayanya yang lebih rendah.Ide dasar di balikteorikonsumen iniadalah bahwa jumlah pendapatan yang tersedia akan berdampak langsung pada jumlah barang tertentu yang dijual di pasar.

Ketika mempertimbangkan barang normal, penting untuk menyadari bahwa kualitas sebenarnya dari produk yang bersangkutan tidak masuk ke dalam persamaan.Tidak ada perbedaan antara barang inferior versus barang superior.Fokusnya adalah pada kuantitas yang dipindahkan ketika pendapatan berada pada tingkat tertentu, dan bukan dengan manfaat relatif dari satu produk di atas produk serupa.

Memahami status barang normal saat ini sangat membantu dalam beberapa cara.Pertama, mempertimbangkan pergeseran permintaan yang terjadi seiring dengan pergeseran tingkat pendapatan seringkali dapat memberikan wawasan tentang bagaimana berbagai sektor pasar akan terpengaruh oleh pergeseran tersebut.Misalnya, jika tingkat pendapatan meningkat secara signifikan, ini dapat berarti bahwa lebih banyak konsumen akan membeli kendaraan baru, suatu peristiwa yang meningkatkan permintaan untuk produksi kendaraan baru.Pada saat yang sama, pergeseran ini dapat berarti bahwa sejumlah konsumen yang sebelumnya mengandalkan transportasi umum tidak lagi melakukannya, sehingga menyebabkan penurunan permintaan terhadap layanan tersebut.

Pemasokdan pengecer juga dapat memanfaatkan data yang terkait dengan barang normal saat meluncurkan produk baru.Jika seseorang meluangkan waktu untuk menilai prioritas konsumen saat ini seperti yang ada pada tingkat pendapatan saat ini, lebih mudah untuk mengukur apakah produk baru akan layak secara ekonomi bagi konsumen tersebut, dan jika ada peluang bagus bahwa permintaan dapat dipertahankan selama jangka panjang.Dari perspektif ini, memahami barang normal juga memudahkan untuk menetapkan harga pada tingkat yang menarik bagi konsumen, tetapi juga cenderung menghasilkan keuntungan yang layak bagi penjual.

Penting untuk dicatat bahwa pergeseran satu jenis barang normal akan sering menyebabkan pergeseran jenis barang normal yang terkait.Misalnya, jika permintaan sepatu harus turun, ada kemungkinan besar bahwa permintaan kaus kaki juga akan turun.Pengecer juga dapat menggunakan informasi ini untuk keuntungan mereka dengan menyesuaikaninventarismerekaagar sesuai dengan perubahan permintaan untuk satu barang dengan perubahan permintaan yang diantisipasi untuk barang lain yang biasanya dibeli pada waktu yang sama.