Bagaimana Saya Menjadi Jurnalis Investigasi?

Kerja sukarela di sebuah surat kabar mungkin merupakan langkah pertama untuk menjadi jurnalis investigasi.

Seseorang yang berusaha menjadi jurnalis investigasi saat ini membutuhkan keahlian yang berbeda dari jurnalis investigasi di masa lalu. Berkat Internet dan inovasi dalam pengelolaan data, informasi lebih mudah diakses oleh penulis daripada sebelumnya. Namun, peningkatan volume data yang tersedia untuk reporter cararn juga dapat mempersulit untuk mengisolasi informasi yang kredibel dan memisahkan fakta dari desas-desus. Akibatnya, seseorang akan membutuhkan kombinasi latar belakang pelatihan profesional dan akademis yang mencakup etika jurnalistik cararn untuk mempersiapkan dirinya menjadi jurnalis investigasi.

Duduk di pertemuan publik dapat memberikan gambaran kepada calon jurnalis tentang hal-hal yang mungkin mereka liput.

Salah satu langkah awal yang harus dilakukan untuk menjadi jurnalis investigasi adalah menjadi relawan di bidang jurnalistik. Memiliki pijakan di industri ini, apakah itu tugas sukarela di ruang surat surat kabar atau magang tanpa bayaran dengan kru dokumenter dapat memberi seseorang keunggulan untuk masuk ke program jurnalisme. Baik program sertifikat community college maupun program gelar sarjana dalam bidang jurnalistik biasanya cukup kompetitif dalam hal penerimaan, dan lebih menyukai pengalaman industri sebelumnya. Latar belakang akademis yang mensyaratkan telah mengambil program jurnalistik diperlukan di hampir semua kasus untuk menjadi jurnalis investigasi, karena mereka mengajarkan kombinasi keterampilan dan etika yang dibutuhkan dari lapangan.

Wartawan investigasi biasanya diharuskan memiliki gelar sarjana atau magister jurnalisme.

Selain mengambil kelas yang diperlukan dari sertifikat jurnalisme atau program sarjana, kelas tambahan dalam studi perpustakaan atau manajemen informasi dapat mengajarkan seseorang keterampilan investigasi yang dia perlukan untuk menjadi jurnalis investigasi. Keterampilan ini dapat mencakup kemampuan untuk mencari statistik dan kutipan yang sangat relevan, serta pentingnya pemeriksaan fakta yang tepat dan menemukan sumber yang kredibel. Keterampilan ini tidak hanya penting untuk menjaga kredibilitas profesional seseorang, tetapi juga membantu menghindari tanggung jawab hukum seperti tuduhan pencemaran nama baik dan pencemaran nama baik.

Meskipun peluang kerja jurnalisme investigasi dengan surat kabar cetak mungkin semakin berkurang, peluang masih tersedia di media lain bagi mereka yang berusaha menjadi jurnalis investigasi. Majalah berita TV dan jaringan berita utama membutuhkan banyak jurnalis dalam pelaporan investigasi mereka, termasuk penulis, editor, pemeriksa fakta , dan pembawa berita. Ada juga peluang bagi jurnalis investigasi di pemerintahan, departemen komunikasi, pembuatan dokumenter, dan blogging jurnalisme warga. Sebelum melamar posisi dalam jurnalisme investigasi, ada baiknya untuk menghubungi jurnalis yang pernah ditemui di lapangan, baik melalui peluang sukarela, magang atau kelas, dan melihat apakah mereka mengetahui sesuatu tentang posisi tersebut. Jenis jaringan ini merupakan bagian penting dari pencarian kerja, karena setiap kontak yang ada dengan organisasi yang merekrut dapat memberi pelamar keunggulan kompetitif dalam proses rekrutmen.