Mata adalah organ penglihatan. Mata mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi impuls elektrokimia pada sel saraf. Pada organisme yang lebih tinggi, mata adalah sistem optik kompleks yang mengumpulkan cahaya dari lingkungan sekitarnya, mengatur intensitasnya melalui diafragma, memfokuskan melalui penyesuaikan lensa untuk membentuk sebuah gambar, mengkonversi gambar tersebut menjadi satu himpunan sinyal listrik, dan mentransmisikan sinyal-sinyal ke otak melalui jalur saraf kompleks yang menghubungkan mata melalui saraf optik menuju korteks visual dan area lain dari otak. Berikut ini adalah bagian-bagian yang ada di dalam mata.
Konjungtiva
Konjungtiva merupakan lapisan tipis yang berada di mata yang berguna melindungi sklera (area putih dari mata). Sel pada konjungtiva akan memproduksi cairan yang akan melubrikasi kornea sehingga tidak kering. Konjungtiva terletak di kelopak mata dinamakan konjungtiva palpebral dan yang akan memantulkan pada permukaan anterior dari bola mata dinamakan konjungtiva bulbar.
Konjungtiva hanya melindungi bagian putih mata bukan kornea (sebuah lapisan antara iris dan pupil). Konjungtiva bulbar sangat tipis, dan pembuluh darah dapat terlihat dengan mata telanjang (dan akan lebih terlihat saat mata mengalami iritasi). Ketika mata tertutup, terlihat seperti ada sebuah celah antara bola mata dengan kelopak mata, ini yang disebut sebagai kantung konjungtival di mana terletak lensa mata.
Sklera
Sklera atau selaput keras atau selaput putih (berasal dari bahasa Yunani skleros artinya keras) adalah lapisan luar mata yang berwarna putih, berserat, tembus cahaya, elastis dan mengandung kolagen. Pada mata manusia, keseluruhan sklera berwarna putih, kontras dengan bagian iris yang berwarna, namun pada mamalia lain, bagian sklera yang terlihat memiliki warna yang sama dengan warna iris, sehingga mata mereka terlihat tidak memiliki warna putih.
Dalam usia perkembangan embrio, sklera terbentuk dari puncak saraf. Pada anak-anak, sklera berbentuk sangat tipis dan terlihat warna kebiruan pada dasar pigmen. Menginjak usia tua, tumpukan lemak pada sklera dapat membuatnya terlihat sedikit kuning.
Iris
Selaput pelangi atau iris adalah daerah berbentuk gelang pada mata yang dibatasi oleh pupil dan sklera (bagian putih dari mata). Tekstur visual dari selaput pelangi dibentuk selama perkembangan janin dan menstabilkan diri sepanjang dua tahun pertama dari kehidupan janin. Tekstur selaput pelangi yang kompleks membawa informasi sangat unik dan bermanfaat untuk pengenalan pribadi. Kecepatan dan ketelitian dari sistem pengenalan berbasis Iris sangat menjanjikan dan sangat memungkinkan untuk digunakan pada sistem identifikasi berskala besar.
Masing-masing selaput pelangi adalah unik dan seperti sidik jari, tekstur selaput pelangi dari kembar identik adalah berbeda. Tekstur dari selaput pelangi sangat sulit untuk dirusak melalui pembedahan. Kelemahan dari pengenalan dengan selaput pelangi adalah alat untuk akuisisi data relatif mahal, karena alat akuisisi harus menjamin kenyamanan pengguna dalam memakainya.
Kornea
Kornea adalah bagian depan mata yang tembus pandang yang menutupi iris dan pupil. Bila kornea disentuh maka kelopak mata akan menutup secara refleks. Kornea tidak memiliki pembuluh darah.
Aqueous humor
Beranda depan (bahasa Inggris: Aqueous humor) adalah cairan berlendir yang transparan menyerupai plasma, namun memiliki konsentrasi protein yang rendah. Cairan ini dihasilkan oleh tubuh siliari, struktur yang mendukung lensa.
Fungsi Beranda depan (Aqueous humor)
- Menjaga tekanan intraocular dan memompa bola mata.
- Menyediakan nutrisi (seperti asam amino, glukosa) untuk selaput pembuluh darah serta kornea, jaringan Trabekular, lensa mata serta jaringan Vitreous.
- Menyalurkan Vitamin C sebagai anti oksidan.
- Sebagai antibodi melawan patogen.
- Sebagai pompa bagi kornea untuk mengembang untuk meningkatkan perlindungan dari debu, udara, serbuk dan beberapa patogen.
- Sebagai indek bias.
Pupil
Pupil atau anak mata adalah pembukaan di tengah mata. Cahaya masuk lewat pupil dan diteruskan melalui lensa mata, yang memusatkan bayangan ke retina. Pupil terletak di belakang retina bagian tengah.
Ukuran pupil dikendalikan oleh otot. Bila perlu banyak cahaya, pupil membesar. Bila cahaya bertambah terang, pupil bertambah kecil. Perubahan ini terjadi secara refleks. Pupil dapat dibandingkan dengan pengatur cahaya pada kamera. Pupil akan lebih jelas terlihat apabila dilihat dengan sebuah mikroskop.
Lensa Mata
Lensa mata atau biasa disebut kristalin adalah bagian mata yang terletak di belakang pupil mata yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina. Lensa didukung oleh otot yang disebut muskulus siliaris (otot daging yang melingkar). Apabila otot ini berkontraksi akan terjadi perubahan ukuran lensa. Kemampuan lensa mata ini dinamakan daya akomodasi.
Ruangan di antara lensa dan kornea berisi cairan encer yang disebut aqueous humor. Di bagian bola mata berisi cairan kental dan transparan yang menyebabkan bola mata menjadi kukuh. Cairan ini disebut vitreous humor. Jika terlalu banyak cairan dalam mata, akan terjadi gangguan yang disebut glaukoma. Penyakit ini menimbulkan kebutaan jika tidak segera diobati.
Vitreous humor
Vitreous humor sering disebut juga tubuh vitreous atau vitreous adalah gel yang mengisi ruang antara lensa mata dan retina di dalam bola mata manusia atau vebrata lainnya.
Saraf optik
Saraf optik, juga disebut saraf kranial II, adalah susunan saraf yang berfungsi mengirimkan informasi penglihatan dari retina ke otak.
Retina
Retina adalah selapis tipis sel yang terletak pada bagian belakang bola mata vertebrata dan cephalopoda. Retina merupakan bagian mata yang mengubah cahaya menjadi sinyal saraf.
Retina memiliki sel fotoreseptor (“rods” dan “cones”) yang menerima cahaya. Sinyal yang dihasilkan kemudian mengalami proses rumit yang dilakukan oleh neuron retina yang lain, dan diubah menjadi potensial aksi pada sel ganglion retina. Retina tidak hanya mendeteksi cahaya, melainkan juga memainkan peran penting dalam persepsi visual. Pada tahap embrio, retina dan saraf optik berkembang sebagai bagian dari perkembangan luar otak.