9 Organ Sistem Pencernaan Manusia dan Fungsinya

Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana.

Sistem pencernaan (digestive system) adalah sistem organ yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Dalam pencernaan, ada beberapa organ tubuh yang terlibat, yaitu:

Mulut

Mulut adalah suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada hewan. Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus. Mulut terdiri dari gigi dan lidah. Bagian-bagian yang terdapat dalam mulut:

Gigi

Gigi fungsinya untuk menggigit, mengunyah, mencabik. Gigi terdiri dari gigi seri, taring, susu dan geraham.

Lidah (lingua)

Adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Berfungsi untuk:

Fungsi lidah

  • sebagai indera pengecap/perasa
  • mengaduk makanan di dalam rongga mulut
  • membantu proses penelanan
  • membantu membersihkan mulut
  • membantu bersuara/berbicara

Ludah (saliva) dihasilkan oleh kelenjar ludah. Di dalam lidah terdapat enzim amilase yaitu enzim yang mengubah zat tepung menjadi zat gula

Kerongkongan (Esofagus)

Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Makanan berjalan melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik. Esofagus bertemu dengan faring – yang menghubungkan esofagus dengan rongga mulut – pada ruas ke-6 tulang belakang. Menurut histologi, esofagus dibagi menjadi tiga bagian: bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka), bagian tengah (campuran otot rangka dan otot polos), serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot polos).

Lambung

Lambung atau ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan. Fungsi lambung secara umum adalah tempat di mana makanan dicerna dan sejumlah kecil sari-sari makanan diserap.

Struktur lambung

Pada manusia dewasa, volume lambung dalam keadaan santai, hampir kosong, adalah sekitar 75 mililiter. Merupakan organ tubuh yang dapat mengembang (distensible), dapat menampung sampai sekitar satu liter makanan. Lambung bayi manusia yang baru lahir hanya dapat menampung sekitar 30 mililiter.

Meskipun absorpsi pada sistem pencernaan manusia terutama merupakan fungsi usus halus, sejumlah absorpsi molekul kecil tertentu terjadi pada lambung melalui pelapisnya. Sel parietal lambung manusia bertanggung jawab untuk memproduksi faktor intrinsik, yang dibutuhkan bagi absorpsi vitamin B12. B12 digunakan dalam metabolisme seluler dan dibutuhkan untuk produksi sel darah merah, serta fungsi sistem syaraf.

Usus halus

Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.

Di dalam usus penyerapan (ileum) terdapat banyak lipatan atau lekukan yang disebut jonjot-jonjot usus (vili). Vili berfungsi memperluas permukaan penyerapan, sehingga makanan dapat terserap sempurna.

Makanan yang berupa glukosa, asam amino, vitamin, mineral, air akan diserap pembuluh darah kapiler di vili, dan diangkut ke hati ke vena porta. Di dalam hati, beberapa zat akan diubah ke bentuk lain dan beberapa lainnya akan diedarkan ke seluruh tubuh. Sedangkan asam lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh limfa.

Pankreas

Pankreas adalah organ aksesoris pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan beberapa hormon atau fungsi endokrin. Pankreas terletak pada kuadran kiri atas abdomen atau perut [1] dan bagian kaput/kepalanya menempel pada organ duodenum. Produk enzim akan disalurkan dari pankreas ke duodenum melalui saluran pankreas utama.

Fungsi dari pankreas adalah:

  • Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukagon, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.
  • Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam sel-selnya.

Hati

Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.

Fungsi hati

  1. Menghancurkan lemak, menggunakan empedu yang disimpan dalam kantung empedu
  2. Pengolahan protein dan karbohidrat
  3. Penyaringan dan pengolahan kotoran, obat-obatan dan racun
  4. Membangkitkan glukosa untuk energi jangka pendek untuk kebutuhan dari senyawa lain seperti laktat dan asam amino.

Usus besar

Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Pada mamalia, kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending), kolon melintang (transverse), kolon menurun (descending), kolon sigmoid, dan rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan “kolon kanan”, sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan “kolon kiri”.

Fungsi usus besar yaitu

  • menyimpan dan eliminasi sisa makanan
  • menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, dengan cara menyerap air
  • mendegradasi bakteri.