Faidah Khusyuk Dalam Shalat Untuk Kesehatan Tubuh, Otak dan Jantung

Allah swt berfirman dalam Surat al Hadid ayat 16, “Belumkah datang waktunya bagi orang yang beriman, untuk tunduk hati (takhhsya’a) mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang yang sebelumnya telah diturunkan Alkitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan diantara mereka adalah orang yang fasik.”

Makna kata takhsya’a pada ayat diatas berarti tunduk, merendahkan diri, dan bersikap lembut. Dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa Ibnu mas’ud berkata, “Jarak antara keislaman kami dan celaan Allah kepada kami dalam ayat tersebut adalah empat tahun.”

Diriwayatkan pula bahwa para sahabat banyak bercanda dan tertawa karena merasa senang saat tiba di Madinah sehingga turunlah ayat di atas. Ada beberapa manfaat dari kekhusyukan, diantaranya adalah:

  • Kekhusyukan meningkatkan kemampuan berfikir dan berkonsentrasi. Islam mengajarkan metode yang efektif untuk melindungi jiwa dan raga manusia dari keburukan, yaitu khusyuk. Khusyuk merupakan ibadah yang paling penting dan paling sulit karena membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Khusyuk tidak hanya berfungsi sebagai ibadah, tetapi juga merupakan obat berbagai macam penyakit. Kekhusyukan dapat meningkatkan fungsi metabolisme tubuh dan sistem saraf.
  • Kekhusyukan dapat meningkatkan fungsi dan kesehatan jantung. Allah swt berfirman dalam Surat Al Ra’d ayat 28-29, “Orang yang beriman dan tenang (tuma’ninah) hati mereka dengan zikir kepada Allah. ketahuilah, sesungguhnya dengan zikir (ingat) kepada Allah hati akan tenang. Orang yang beriman dan melakukan amal shaleh, kebahagiaan (keuntungan) bagi mereka dan mereka mendapat tempat kembali yang baik.”
  • Kekhusyukan dapat meningkatkan fungsi dan kesehatan otak. Manusia ketika berada dalam keadaan khusyuk, gelombang yang bekerja lebih rendah getarannya. Keadaan ini menguntungkan dan menguatkan fungsi otak, serta membantu perbaikan sel-sel otak yang rusak atau lemah akibat penyakit atau gangguan dan tekanan kejiwaan.