Nukleolus (jamak nukleoli, bahasa Latin: nucleolus, dikenal juga sebagai anak inti sel) adalah sebuah struktur terikat tanpa membran yang terdiri dari protein dan asam nukleat dalam inti sel (nukleus). Ribosomal RNA (rRNA) ditranskripsi dan berkumpul di dalam nukleolus. Ultrastruktur nukleolus dapat divisualisasikan melalui mikroskop elektron, sedangkan organisasi dan dinamika dapat dipelajari melalui penandaan protein berpijar dan pemulihan neon setelah photobleaching (FRAP). Kerusakan nukleolus dapat menjadi penyebab untuk beberapa penyakit manusia. Diperlukan sampai sekitar 25% dari volume nuklir.
Fungsi nukleus adalah
- mengendalikan seluruh kegiatan sel
- mengatur pembelahan sel
- membawa informasi genetik
- mengeluarkan RNA dan subunit ribosom ke sitoplasma.
Fungsi nukleolus menurut penelitian adalah sebagai tempat pembuatan protein yang akan digunakan untuk membuat ribosom dan juga sebagai tempat mengadakan sintesis RNA. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian tentang jumlah nukleolus pada sel-sel tertentu yang mendapatkan bahwa pada sel-sel yang sedang aktif membuat protein maka nukleolus akan tampak lebih besar. Dalam menjalankan fungsinya ini nukleolus dikontrol oleh bagian kromosom yang mengandung gen tertentu yang dinamakan nucleolar organizer.
Fungsi nukleolus mempunyai hubungan dengan sintesis protein. Adalah jelas bahwa fungsi primer nukleolus adalah sebagian besar tRNA yang terdapat pada subunit kecil dan besar pada ribosom dan penumpukan rRNA dengan protein ribosom untuk membentuk partikel-partikel preribosom.
Nukleolus berfungsi sebagai tempat sintesis nukleoplasma dan RNA ribosom (rRNA). Jadi fungsi inti sel selain mengatur seluruh kegiatan sel juga sebagai pembawa faktor keturunan. Jadi fungsi nukleolus adalah membentuk RNA ribosom dengan bantuan pusat organisasi inti. RNA ribosom dibentuk untuk pembentukan macam-macam molekul protein. Sel-sel yang lebih aktif membuat protein, seperti neuron dan sel kanker, memiliki banyak nukleolus yang besar-besar.
jawabannya meizing