Otot siliaris adalah cincin dari otot lurik yang lembut[1] yang ada di mata manusia. Terdapat di bagian tengah lapisan vaskular yang mengontrol penyesuaian mata untuk melihat objek dengan jarak yang beragam, dan mengatur aliran aqueous humor ke dalam saluran chlemm. Otot siliaris mengubah bentuk lensa di dalam mata, bukan ukuran pupil.
Otot-otot siliaris berfungsi untuk menyesuaikan bentuk lensa sehingga memfokuskan mata. Mereka melekat pada zonules dari Zinn, yang pada gilirannya melekat pada lensa. Kontraksi otot-otot siliaris mengendurkan zonules sehingga mereka tidak menarik begitu banyak pada lensa. Lensa menjadi bulat, dan mata bisa memfokuskan pada objek di dekatnya.
Ketika otot-otot siliaris releks, para zonula menarik tepi lensa sehingga mereka menjadi datar dan tipis untuk penglihatan jauh. Menurut teori Hermann von Helmholtz, serat-serat otot siliaris melingkar mempengaruhi serat zonula pada mata (serat yang menahan lensa dalam posisi selama akomodasi), memungkinkan perubahan bentuk lensa untuk memfokuskan cahaya. Ketika otot siliaris berkontraksi, itu menarik diri ke depan dan menggerakan wilayah frontal terhadap sumbu mata. Ini melepaskan ketegangan pada lensa yang disebabkan oleh serat zonula (serat yang memegang atau meratakan lensa).
Pelepasan ketegangan dari serat zonula menyebabkan lensa menjadi lebih bulat, beradaptasi dengan fokus jarak dekat. Sebaliknya, relaksasi otot siliaris menyebabkan serat zonula menjadi kencang, meratakan lensa, meningkatkan jarak fokus, meningkatkan fokus jarak jauh.