Hikmah ibadah haji menegaskan kerendahan manusia di hadapan Allah dan wujud rasa syukur

Kewajiban haji mengandung hikmah dan manfaat yang sangat agung dan mulia yang dampaknya akan dirasakan untuk jangka waktu yang lama oleh setiap muslim yang mampu menunaikannya. Ibadah haji memiliki faedah yang sangat besar tidak hanya bagi pribadi yang menunaikannya, tetapi juga bagi komunitas islam secara umum yang meliputi kepentingan agama dan dunia, diantaranya adalah:

Ibadah haji menegaskan kerendahan manusia di hadapan Allah swt. Karena dalam manasik haji, setiap orang melepaskan segala bentuk perhiasan, jabatan, dan yang lainnya. Mereka semua mengenakan kain putih yang melambangkan kefakiran dan kebutuhan mereka kepada Allah.

Mereka melepaskan diri dari kehidupan dan kesibukan dunia demi mengharapkan ridha Allah dan menghadap kepada-Nya. Mereka menunjukan kerendahan diri, seraya memohon ampunan dan rahmat Allah. Kemudian mereka berdiam (wukuf) di Arafah dengan merendahkan diri di hadapan Allah, memuji dan bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang Dia anugerahkan, serta memohon ampunan atas segala dosa dan cacat diri mereka.

Ketika thawaf mengitari Ka’bah, mereka menyerahkan seluruh diri mereka kepada Sang Pencipta seraya memohon perlindungan dari dorongan hawa nafsu dan bisikan setan yang menyesatkan.

Pelaksanaan ibadah haji merupakan rasa syukur atas nikmat dan kesehatan badan, dua nikmat utama yang dirasakan manusia di dunia. Dalam ibadah haji, setiap jamaah mengngkapkan rasa syukurnya atas kedua nimat tersebut. mereka bersungguh-sungguh menempuh perjalanan seraya mengerahkan segala harta benda demi menaati Allah dan mendekati-Nya.