Kewajiban haji mengandung hikmah dan manfaat yang sangat agung dan mulia yang dampaknya akan dirasakan untuk jangka waktu yang lama oleh setiap muslim yang mampu menunaikannya. Ibadah haji memiliki faedah yang sangat besar tidak hanya bagi pribadi yang menunaikannya, tetapi juga bagi komunitas islam secara umum yang meliputi kepentingan agama dan dunia, diantaranya adalah:
Ibadah haji mendidik manusia untuk menetapi kesabaran, kegigihan, kedisiplinan, serta keagungan akhlaq untuk saling tolong menolong dengan sesama. Kita menyaksikan jemaah haji yang bekerja sama menempuh segala kesulitan dalam perjalanan hingga mereka semua berkumpul di Mekah. Kemudian pada tanggal 8 Zulhijjah mereka bertolak untuk menunaikan manasik haji. Mereka semua bergerak bersama. Dalam keadaan seperti itu, mereka tampak senang, bahagia dan khusyu’.
Semua umat muslim berkumpul dari berbagai penjuru dunia di kiblat ruh mereka dan bernaungnya hati mereka sehingga mereka saling mengenal, saling mengasihi, dan saling menyayangi.
Hilang sepenuhnya perbedaan manusia, baik dari sisi bangsa, etnis, ras, dan yang lainnya. Semua perbedaan menguap di tanah haram. Semua manusia yang hadir disana menyerukan kalimat yang sama.
Dalam ibadah haji tumbuh ruh kesempurnaan dalam jiwa setiap orang, tumbuh pula jiwa tawadhu yang tunduk kepada segala perintah Allah. setiap orang menghadapakan jiwa kepada Sang Pencipta dengan penuh ketaatan dan ketundukan. Di rumah suci itulah bapak para Nabi menorehkan jejaknya yang mulia bersama istrinya Siti Hajar, dan putranya Ismail a.s