Jenis-jenis Morfologi

Morfologi atau ilmu bentuk kata adalah cabang linguistik yang mengidentifikasi satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal. Morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata. Dapat pula dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatikal maupun fungsi semantik.

Morfem

Secara singkat morfem merupakan satuan terkecil dari kata yang sudah tidak bisa terbagi lagi; meskipun begitu, setiap morfem memiliki makna baik gramatikal maupun leksikal. Terdapat berbagai jenis morfem dalam bahasa, pengklasifikasian jenis morfem ini dibagi dalam beberapa kriteria, misalnya jenis morfem berdasarkan kriteria kebebasannya, keutuhannya, maknanya, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, satuan terkecil dari kata ini dapat diklasifikasikan lagi atas morfem bebas (free morpheme), yaitu morfem yang dapat berdiri sendiri tanpa adanya penambahan morfem lain, atau dengan kata lain morfem ini menjadi satuan kata sendiri, misalnya kata tas, di, pergi dan cantik dalam bahasa Indonesia, atau dalam bahasa Inggris ada kata seperti book, on, wash dan fast. Morfem lain yang merupakan bentuk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa direkatkan pada morfem lain, misalnya morfem bebas, yaitu morfem terikat (bound morpheme). Bentuk ini kerapkali dikenal sebagai afiks karena morfem ini bukanlah kata akan tetapi merupakan bagian dari kata, sebagai contoh, morfem me-, di-, pe-an, atau dalam bahasa Inggris ada morfem -ify, il-, dan en-

Proses Morfologi

Selain mempelajari bentuk kata, morfologi juga mempelajari proses pembentukan kata atau bisa juga disebut sebagai proses morfologi. Pembentukan kata bisa dilakukan melalui beberapa proses, di antaranya adalah: penciptaan kata baru (coinage), biasanya kata tersebut muncul dari suatu produk di pasar, lalu digunakan untuk mengacu pada produk lain yang serupa, misalnya kata Aqua untuk mengacu pada air minum kemasan lain.

Proses morfologi lainnya adalah pemimjaman kata (borrowing) yaitu meminjam kata dari bahasa lain misalnya kata sofa yang berasal dari bahasa Arab. Proses lainnya adalah kata majemuk, yaitu proses pembentukan kata dengan menggabungkan dua kata atau lebih misalnya kata meja hijau, dan proses lain yang merupakan proses pembentukan kata yang kerap digunakan adalah afiksasi (affixation), yaitu proses penambahan morfem terikat ke morfem bebas untuk menambah makna lexical atau grammatikal.

Morfologi (biologi)

Morfologi adalah cabang biologi yang mempelajari bentuk dan struktur organisme dan fitur struktural spesifik mereka.

Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan struktur tubuh dari tumbuhan, morfologi berasal dari bahasa Latin morphus yang berarti wujud atau bentuk, dan logos yang berarti ilmu. Morfologi tumbuhan berbeda dengan anatomi tumbuhan yang secara khusus mempelajari struktur internal tumbuhan pada tingkat mikroskopis. Morfologi tumbuhan berguna untuk mengidentifikasi tumbuhan secara visual, dengan begitu keragaman tumbuhan yang sangat besar dapat dikenali dan diklasifikasikan serta diberi nama yang tepat untuk setiap kelompok yang terbentuk, ilmu yang mempelajari klasifikasi serta pemberian nama tumbuhan adalah taksonomi tumbuhan.

Morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan saja, tetapi juga untuk menentukan fungsi dari masing-masing bagian dalam kehidupan tumbuhan, dan selanjutnya juga berusaha mengetahui dari mana asal dan susunan tubuh yang terbentuk. Informasi morfologi dibutuhkan dalam pemahaman siklus hidup, penyebaran geografis, ekologi, evolusi, konservasi, serta pendefinisian spesies.