Ilmu kedokteran modern mendukung kebenaran hadist Nabi saw tentang pola makan yang seharusnya, yaitu sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk sirkulasi udara.
Para ahli menemukan bahwa makan dan minum yang berlebihan akan merusak sistem pencernaan, menyebabkan obesitas, gangguan jantung, gangguan pembuluh darah, peningkatan kolesterol, penyakit gula, sesak napas, gangguan paru-paru, gangguan tidur, dan juga nyeri sendi, terutama sendi lutut.
Bahkan, ada sebuah temuan atau hasil penelitian yang mengejutkan, bahwa ternyata serangan macam-macam kanker cenderung meningkat pada orang-orang yang mengabaikan salah satu atau beberapa ajaran islam.
Faktor yang menyebabkan peningkatan jumlah penderita kanker bisa dikelompokan menjadi empat bagian. Yang pertama berkaitan dengan pola konsumsi yang berlebihan. Yang kedua berkaitan dengan pola sanitasi atau kebersihan. Golongan ketiga berkaitan dengan nilai-nilai sosial dan moral. Golongan keempat berkaitan dengan keadaan psikis dan pengaruh ajaran islam.
Sebagai contoh, ajaran islam yang berkaitan dengan faktor penyebab meningkatkan jumlah penderita kanker pada masing-masing dari keempat golongan diatas. Pada golongan pertama adalah ajaran islam yang melarang makan dan minum berlebihan, juga ajaran islam yang melarang untuk mengkonsumsi alkohol atau minuman keras, juga segala sesuatu yang merusak organ tubuh. Konsumsi makan yang berlebihan secara tidak langsung dapat menimbulkan penyakit gula, gangguan penyakit jantung, dan yang lainnya.
Sehingga hal ini semakin menegaskan firman Allah swt di dalam surat al A’raf ayat 31, “Dan makanlah dan minumlah, dan janganlah berlebihan.”