Dari hasil penelitian yang dilakukan para ahli terhadap ribuan penderita diabetes, ditemukan bahwa adanya bakteri dan jamur dalam hidung para pasien yang jarang atau tidak suka berwudhu dan terdapat gejala sinusitis pada orang yang tidak suka mengerjakan shalat.
Sementara pada orang yang biasa berwudhu dan mengerjakan shalat, tidak ditemukan bakteri atau virus semacam itu. Mereka juga menemukan bahwa kadar jamur stomakik (sejenis jamur berbahaya yang dapat mempengaruhi fungsi organ-organ dalam, khususnya lambung. Infeksi akibat jamur ini menyerupai gejala pneumonia atau tuberkolosis pulmonaris. Infeksi ini biasanya menyerang orang yang lemah pertahanan tubuhnya akibat konsumsi obat anti kanker, akibat radiasi, atau orang yang menderita diabetes) dalam mulut penderita diabetes yang suka berwudhu dan shalat tidak melebihi 2 persen.
Berkumur dengan air sebanyak tiga kali dapat membebaskan mulut dari mikroorganisme berbahaya. Mulut merupakan tempat berkembang biaknya berbagai jenis mikroba dan kuman, sedangkan di dalam air liur terdapat banyak sekali bakteri, kuman, jamur dan parasit. Bakteri dan kuman tersebut memakan makanan yang menempel di sela-sela gigi.
Kebersihan hidung itu tergantung dari seberapa sering seseorang melakukan istinsyak dan istinsyar. Berkumur dengan air tiga kali, lima waktu dalam sehari semalam Insya Allah akan membersihkan mulut dari bakteri, kuman, dan mikroorganisme berbahaya lain.
Oleh karena itu, Rasulullah saw menganjurkan agar kita beristinsyak dan beristintsar, sebanyak tiga kali dalam setiap wudhu.