Mengapa kita diperintahkan untuk menyebut nama Allah ketika menyembelih hewan

Allah mewajibkan kepada manusia agar terlebih dahulu menyebut nama-Nya ketika akan menyembelih hewan. Hal ini dimaksudkan selain untuk mendapatkan keridhaan Allah, juga agar daging hewan sembelihan tersebut memberikan manfaat bagi kita, baik di dunia maupun di akhirat.

Allah swt berfirman di dalam Al Qur’an surat al ‘Ankabut ayat 57: “Tiap-tiap yang berjiwa akan mati. kemudian, hanyalah kepada kami kamu dikembalikan.”

Surat Yunus ayat 34: “Katakanlah,’Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali?’ katakanlah,’Allah lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali. Maka, bagaimanakah kamu dipalingkan (kepada menyembah selain Allah)?”

Di dalam surat an Nuur ayat 42: “Dan, kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi, dan kepada Allah lah kembali (semua makhluk).”

Surat Qaaf ayat 43: “Sesungguhnya, kami menghidupkan dan mematikan, dan hanya kepada Kami-lah tempat kembali (semua makhluk).”

Allah swt akan murka apabila manusia mengonsumsi daging yang ketika disembelihnya tanpa terlebih dahulu menyebut nama Allah. Atas dasar itu, bisa saja Allah menurunkan penyakit kepada mereka melalui perantaraan daging yang dikonsumsi.

Allah swt berfirman di dalam Al Qur’an surat az Zumar ayat 62-63: “Allah menciptakan segala sesuatu, dan Dia memelihara segala sesuatu. Kepunyaan-Nya lah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi. Dan, orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi.”

Al Qur’an surat ar Ruum ayat 11: “Allah menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkannya) kembali, kemudian kepada-Nya lah kamu dikembalikan.”

Surat Yunus ayat 4: “Hanya kepada-Nya lah kamu semuanya akan kembali, sebagai janji yang benar daripada Allah. Sesungguhnya, Allah menciptakan makhluk pada permulaannya, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit) agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal shalih dengan adil. Dan, untuk orang-orang kafir, disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka.”