Pengertian Integrasi dan Disintegrasi

Pengertian Integrasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Integrasi memiliki pengertian pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat.

Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan.

Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :

  • Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu
  • Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu

Pengertian Integrasi Sosial

Dikutip dai situs Wikipedia, Integrasi sosial memiliki arti Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.

Yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.

Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.

Bentuk Integrasi Sosial

  • Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertaya ciri khas kebudayaan asli.
  • Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.

Pengertian Disintegrasi

Disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu padu yang menghilangnya keutuhan atau persatuan serta menyebabkan perpecahan.

Gejala Disintegrasi

Disintegrasi dalam masyarakat Indonesia ditandai oleh beberapa gejala, yang antara lain.

  1. Tidak adanya persamaan pandangan (persepsi) antara anggota masyarakat mengenai tujuan yang semula dijadikan patokan oleh masing-masing anggota masyarakat.
  2. Perilaku para warga masyarakat cenderung melawan/melanggar nilai-nilai dan norma-norma yang telah disepakati bersama.
  3. Kerap kali terjadi pertentangan antara norma-norma yang ada di dalam masyarakat.
  4. Nilai-nilai dan norma-norma yang ada di masyarakat tidak lagi difungsikan dengan baik dan maksimal sebagaimana mestinya.
  5. Tidak adanyakonsistensi dan komitmen bersama terhadap pelaksanaan sanksi bagi mereka yang melanggar norma-norma yang ada di masyarakat.
  6. Kerap kali terjadinya proses-proses sosial di masyarakat yang bersifat disosiatif, seperti persaingan tidak sehat, saling fitnah, saling hasut, pertentangan antarindividu maupun kelompok, perang urat syaraf, dan seterusnya.

Penyebab Disintegrasi Dalam Sosial

  1. Adanya perbedaan pandangan mengenai tujuan yang ingin dicapai bersama.
  2. Norma yang ada pada masyarakat mulai tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
  3. Terjadinya pertentangan antar norma yang ada didalam masyarakat.
  4. Adanya ketidak konsekuensian pemberian sanksi kepada pelanggar norma. Hal ini berhubungan dengan penyebab lainnya seperti hukuman untuk para koruptor dan rakyat kecil yang tidak adil menyebabkan disintegrasi dalam sosial.