Perbedaan Osteoblas dan osteoklas

Selamat berjumpa kembali kawan-kawan, kali ini saya akan mencoba menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan Osteoblas dan osteoklas, serta perbedaan diantara keduanya. Okay, tanpa panjang lebar lagi, langsung disimak saja ya.

Apa yang disebut dengan Osteoblas?

Osteoblas (dari Bahasa Yunani yang merujuk kepada “tulang” dan “janin” atau embrio) adalah sel yang berasal dari jaringan penunjang sel induk dari stroma sumsum tulang. Osteoblas memiliki inti sel tunggal, yang memiliki bentuk yang beragam dari yang berbentuk pipih hingga bulat, menggambarkan tingkat aktivitas seluler dan pada tahap lanjut dari proses maturitas sejalan dengan pembentukan tulang pada permukaan.

Osteblas merupakan jenis sel mesenkimal yang bertangungjawab untuk pembentukan dan perkembangan tulang. Diferensiasi osteoblas menjadi sel tulang diregulasi oleh faktor transkripsi Runx2, Osterix, dan β-catenin. Faktor transkripsi seperti C/EBPβ, Smad1, dan Smad5 akan mengikat pada Runx2 dan meningkatkan proses diferensiasi, sedangkan faktor transkripsi lain seperti Twist akan menghambatnya.

Hormon jenis glukokortikoid secara langsung akan menginduksi apoptosis pada osteoblas dan osteosit, namun memperpanjang rentang hidup osteoklas. Efek glukokortikoid, termasuk penyakit yang ditimbulkan olehnya, dapat diredam dengan injeksi hormon PTH yang biasa digunakan bagi penderita osteoporosis. Asupan hormon sitokina G-CSF yang merupakan regulator utama proses granulopoiesis juga dapat menginduksi apoptosis pada osteoblas serta menghambat diferensiasinya. Pada jangka panjang asupan G-CSF akan mengakibatkan osteopenia.

Apa yang disebut dengan osteoklas?

Osteoklas adalah sebuah sel raksasa dengan diameter sekitar 40 mikrometer. Hingga saat ini, sel prekursor dari osteoklas diperkirakan adalah monosit dengan ekspresi CD14+ yang terdapat dalam sirkulasi darah, yang lebih dikenal dengan sebutan peripheral blood mononuclear cell (PBMC). Meskipun osteoklas berasal dari sel punca jenis hematopoietik, diferensiasi menjadi osteoklas juga dapat dialami sel punca jenis embrionik, saat diberikan stimulasi hematopoiesis dan mielopoiesis seperti hormon vascular endothelial growth factor dan sitokina hematopoietik.

Stimulasi semacam ini terhadap sel punca embrionik, akan menghasilkan populasi dengan ekspresi CD14, CD18, CD11b dan CD115 yang khas dari sel progenitor monosit/makrofaga. Ketika dilakukan kultur terhadap populasi tersebut dengan menggunakan hormon macrophage colony-stimulating factor dan receptor activator of nuclear factor-κB ligand (RANKL), akan terbentuk osteoklas yang memiliki banyak inti sel dengan ekspresi tartrate-resistant acid phosphatase dan kemampuan untuk melakukan resorpsi. Analisis molekular juga menunjukkan gen osteoklas seperti NFATc1, dan kluster diferensiasi cathepsin K, calcitonin receptor integrin αvβ3 dan aktin-F yang menjadi ciri osteoklas aktif.

Bedanya Osteoblas dan osteoklas

  1. Osteoblas mendorong pembentukan tulang sementara osteoklas mendorong kerusakan tulang.
  2. Osteoblas memiliki reseptor untuk hormon paratiroid (PTH), sedangkan osteoklas tidak.
  3. Osteoblas yang berasal dari sel induk mesenchymal pluripoten, sedangkan osteoklas yang berasal dari sel-sel hematopoietik dari granulosit- keturunan makrofag.