Sel
Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.
Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing.
Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 1013 sel. Namun, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara tubuh tikus berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi.
Sel terkecil yang dikenal manusia ialah bakteri Mycoplasma dengan diameter 0,0001 sampai 0,001 mm, sedangkan salah satu sel tunggal yang bisa dilihat dengan mata telanjang ialah telur ayam yang belum dibuahi. Akan tetapi, sebagian besar sel berdiameter antara 1 sampai 100 µm (0,001–0,1 mm) sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
Penemuan dan kajian awal tentang sel memperoleh kemajuan sejalan dengan penemuan dan penyempurnaan mikroskop pada abad ke-17. Robert Hooke pertama kali mendeskripsikan dan menamai sel pada tahun 1665 ketika ia mengamati suatu irisan gabus (kulit batang pohon ek) dengan mikroskop yang memiliki perbesaran 30 kali. Namun, teori sel sebagai unit kehidupan baru dirumuskan hampir dua abad setelah itu oleh Matthias Schleiden dan Theodor Schwann. Selanjutnya, sel dikaji dalam cabang biologi yang disebut biologi sel.
Sel umumnya memiliki ukuran yang sangat kecil. satuan ukuran untuk sel adalah mikromerer atau sering disebut mikron. satu mm sama dengan 0.000001m. kisaran ukuran diameter sel adalah sekitar 5-500 mikron. sel prokariota umumnya berdiameter 1-10 mikron, sedangkan sel eukariota berdiameter 10-100 mikron. karena umumnya berukuran sangat kecil, sel hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Mengapa sel berukuran sangat kecil?
Dikatakan demikian karena tidak semua sel berukuran sangat kecil, ada sel yang berukuran relatif besar (10-100 kali ukuran sel biasa) sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang, contohnya sel telur hewan-hewan pengeram, seperti ikan, amfibi, reptil dan burung. bahkan telur burung unta merupakan sel terbesar di bumi dengan diameter 15 cm. adapun contoh sel tumbuhan yang dapat dilihat dengan mata telanjang adalah serat kapas dan serat kapuk randu.
Sedemikian kecilnya ukuran sel hingga untuk dapat melihatnya, kita harus menggunakan ikroskop karena ukuran terkecil yang dapat dilihat mata manusia adalah 0,1 mm. mikroskop adalah alat yang mengandung kombinasi beberapa lensa untuk memperbesar bayangan objek. mikroskop dapat dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Disebut mikroskop cahaya karena mikroskop jenis ini menggunakan cahaya untuk memantulkan bayangan objek hingga 1000-2000 kali dari ukuran aslinya.
Tidak seperti mikroskop cahaya, untuk memantulkan bayangan objek, mikroskop elektron menggunakan pancaran/penyinaran elektron ( seperti pada pesawat televisi ) yang diatur oleh lensa elektromagnetik. mikroskop elektron mampu memperbesar hingga 300000-1000000 kali ukuran aslinya.
Namun, mikroskop elektron tidak dapat digunakan untuk pemeriksaan sel-sel hidup. ada dua jenis mikroskop elektron, yaitu mikroskop elektron transmisi (transmission electron microscopel TEM ) dan mikroskop elektron scanning ( scanning electron microscopel SEM )