Hai kawan-kawan, semoga sehat ya! Baiklah, kali ini saya akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan jaringan merismatik. Walaupun singkat, semoga bermanfaat ya..
Apakah yang dimaksud jaringan meristematik?
Meristem adalah jaringan pada tumbuhan berwujud sekumpulan sel-sel punca yang aktif melakukan pembelahan sel. Jaringan ini mudah ditemukan pada bagian titik-titik tumbuh batang maupun akar. Meristem di bagian ini disebut sebagai meristem primer, karena mengawali pertumbuhan biomassa. Meristem juga ditemukan pada bagian batang dan akar, membentuk kambium. Terdapat dua jenis kambium pada batang yaitu kambium vaskular dan kambium gabus (felogen). Keduanya bertanggung jawab atas pertumbuhan sekunder (ke samping) yang dialami tumbuhan dan disebut meristem sekunder.
Jaringan meristematik dapat diinduksi (dirangsang) pembentukannya, baik dengan melukai suatu bagian tubuh tumbuhan maupun dalam kultur buatan (dengan kultur jaringan). Jaringan meristematik yang terbentuk karena induksi ini dinamakan kalus.
Meristem pucuk dan kambium biasanya adalah bagian yang paling mudah diinduksi untuk memperbanyak diri pada kultur jaringan.
Meristem dibagi menjadi 3 jenis yaitu meristem apikal, meristem lateral dan meristem interkalar.
Jaringan meristematik (jaringan embrional) terdiri dari kumpulan sel muda yang terus membelah menghasilkan jaringan yang lain. Contoh jaringan meristematik adalah jaringan meristem pada pucuk (ujung) batang dan akar serta jaringan kambium. Jaringan meristem pada ujung batang dan akar mengakibatkan tumbuhan bertambah tinggi atau panjang. Jaringan meristem terbagi atas meristem primer dan meristem sekunder. Meristem primer merupakan jaringan yang menyrbabkan tumbuhan bertambah panjang. Meristem primer terdapat pada tumbuhan baru yang sel-selnya selalu ingin membelah. Terletak pada ujung akar dan ujung batang. Sedangkan meristem sekunder menyebabkan tumbuhan membesar (tumbuh secara lateral). Biasanya dimiliki oleh tumbuhan dikotil yang terdapat pada cambium.
Pada tumbuhan dikotil jaringan pembuluh menghasilkan jaringan pembuluh kayu (xilem) sekunder dan pembuluh tapis (floem) sekunder yang menyebabkan tumbuhan bertambah besar. Hasil pembelahan jaringan meristematik disebut jaringan permanen, karena tidak mengalami diferensiasi lagi.
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus-menerus mengalami pembelahan atau masih bersifat embrionik. Sel-sel meristem membelah terus untuk menghasilkan sel-sel baru, beberapa hasil pembelahan akan tetap berada dalam jaringan meristem yang disebut sel inisial atau sel permulaan. Sedangkan sel-sel baru yang digantikan kedudukannya oleh sel meristem disebut derivatif atau turunan. Proses pertumbuhan dan spesialisasi secara morfo-fisiologi sel yang dihasilkan oleh meristem disebut diferensiasi. Jaringan yang mengalami diferensiasi akan kehilangan karakteristik embrioniknya dan menjadi dewasa/permanen.
Ciri-ciri jaringan meristematik
- Sel-selnya muda, aktif melakukan pembelahan dan pertumbuhan
- Ukuran selnya kecil dan seragam
- Letak sel-sel rapat, tidak ada ruang antar sel
- Bentuk sel bervariasi: bulat, lonjong, atau poligonal dengan dinding sel tipis
- Banyak mengandung sitoplasma sebagai tempat terjadinya berbagai reaksi
- Memiliki inti sel satu atau lebih, inti sel relatif besar
- Vakuola kecil atau hampir tidak ada
Meristem primer
Jaringan meristem primer adalah jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio. Contoh: ujung batang dan ujung akar.
Meristem yang terdapat diujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambah panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.
Jaringan meristem primer berasal dari kelanjutan aktivitas sel-sel embrional atau lembaga, sebagai pertumbuhan primer tumbuhan. Adanya pertumbuhan primer memungkinkan tumbuhan menjadi tinggi atau panjang. Misalnya, kuncup pada ujung akar dan ujung batang. Jaringan meristem primer terbagi menjadi tiga daerah meristematik, yaitu daerah yang akan membentuk epidermis disebut protoderm, daerah yang akan membentuk jaringan penyangkut (xilem dan floem), kambium yaitu prokambium dan daerah yang akan menyusun jaringan dasar pengisi empulur, kortek, parenkim, kolenkim, dan sklerenkim meristem dasar.
Meristem sekunder
Jaringan mersitem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa, yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh pertumbuhan.
Jaringan meristem skunder berasal dari jaringan permanen yang telah mengalami deferensiasi. Misalnya, kambium gabus tumbuhan dikotil dan kambium vaskuler. Adanya meristem skunder menyebabkan pertumbuhan pertumbuhan skunder, yaitu pembelahan ke dalam sel kambium membentuk xilem skunder dan ke arah luar membentuk floem skunder, sehingga terjadi penambahan ukuran sel pada batang dan akar. Dengan demikian, tumbuhan menjadi bertambah besar. Misalnya tumbuhan dikotil, sedangkan tumbuhan monokotil tidak memiliki meristem skunder