Sel tulang dan fungsinya

Sel tulang terdiri daria beberapa jenis. Di bawah ini akan diberikan penjelasan mengenai sel tulang dan fungsinya. Mudah-mudahan walaupun singkat, pembahasan ini bisa bermanfaat banyak. Okay, langsung simak aja ya.

Osteoblas

Osteoblas berasal dari jalur sel mesenkim stroma sumsum tulang. Osteoblas memproduksi osteoid atau matriks tulang, berbentuk bulat, oval atau polihedral, terpisah dari matriks yang telah mengalami mineralisasi. Osteoblas berfungsi mensintesis dan mensekresi matriks organik tulang, mengatur perubahan elektrolit cairan ekstraselular pada proses mineralisasi. Osteoblas mengandung retikulum endoplasmik, membran golgi dan mitokondria.

Pematangan osteoblas memerlukan fibroblast growth factor (FGF), bone morphogenic proteins (BMPs), core binding factor-1 (CBFA-1) dan osteoblast specific cis acting element (OSE-2). Osteoblas memiliki reseptor estrogen, sitokin, paratiroid hormon (PTH), insulin derivated growth factor (IGF), dan Vitamin D3. Osteoblas saling berhubungan melalui gap junction.

Osteoblas yang menetap pada permukaan tulang bentuknya pipih yang dinamakan bone lining cells /resting osteoblast

.Osteoklas

Osteoklas berasal dari jalur hemopoetik yang juga membuat makrofag dan monosit. Sel ini  berpindah dari sumsum tulang lewat sirkulasi atau migrasi direk. Sel prekursor osteoklas terdapat pada sumsum tulang dan sirkulasi darah. Sel ini ditemukan pada permukaan tulang yang mengalami resorpsi dan kemudian membentuk cekungan yang dikenal sebagai lakuna Howship

Osteoklas dalam sitoplasmanya akan terisi oleh mitokondria guna menyediakan energi untuk proses resorpsi tulang. Osteoklas merusak matriks tulang, melekat pada 11 permukaan tulang, memisahkan sel dengan matriks, menurunkan pH7 menjadi pH4. Keasaman ini akan melarutkan mineral dan merusak matriks sel sehingga protease keluar. Osteoklas memiliki reseptor yaitu RANK-ligand (RANK-L) untuk maturasi sel dan mengalami apoptos

Osteosit

Osteosit merupakan 90% dari sel tulang terletak diantara matriks tulang yang mengalami mineralisasi. Osteosit memiliki satu inti, jumlah organela bervariasi. Jaringan sel ini menjangkau permukaan luar dan dalam tulang, membuat tulang menjadi sensitif terhadap pengaruh tekanan, mengontrol pergerakan ion serta mineralisasi tulang. Osteosit berasal dari osteoblas yang pada akhir proses mineralisasi terhimpit oleh ekstraselular matriks, berperan dalam pemeliharaan massa dan struktur tulang.

Osteoprogenitor

Osteoprogenitor terletak di lapisan dalam periosteum, lapisan saluran Havers, dan endosteum. Sel-sel ini berasal dari mesenkim embrio, akan ada sepanjang hidup pascakelahiran dan dapat mengalami pembelahan mitosis dan memiliki potensi untuk berdiferensiasi menjadi osteoblas. Sel Osteoprogenitor berbentuk gelendong dan memiliki inti oval berwarna pucat, sitoplasmanya mengandung sedikit RE dan sebuah badan golgi yang berkembang dengan kurang baik, tapi berisi ribosom yang sangat banyak.

Sel-sel ini paling aktif selama periode pertumbuhan tulang. Selama pertumbuhan tulang, sel-sel ini akan membelah diri dan menghasilkan sel osteoblas yang kemudian akan membentuk tulang. Sebaliknya pada permukaan dalam dari jaringan tulang, sel-sel osteogenik menghasilkan osteoklas untuk mengikis tulang membentuk rongga rongga (spons).